Kamis 26 Oct 2023 14:01 WIB

LazisMu Lampung Himpun Ratusan Juta Rupiah untuk Palestina

Umat Islam di Lampung antusias menyalurkan bantuan kepada Palestina.

Perwakilan mitra LazisMu membawa sebagian bantuan yang disalurkan LazisMu kepada warga Palestina.
Foto: DOK LAZISMU
Perwakilan mitra LazisMu membawa sebagian bantuan yang disalurkan LazisMu kepada warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusiasme masyarakat Indonesia untuk membantu rakyat Palestina terus menggema. Di Lampung, penghimpunan dana untuk Palestina yang dilakukan oleh LazisMu setempat telah mencapai lebih dari Rp 500 juta. Persisnya, lembaga amil zakat, infak, dan sedekah Muhammadiyah itu berhasil menghimpun Rp 561.370.500 per hari Senin (23/10/2023).

Ketua Badan Pengurus LazisMu Wilayah Lampung Seraden Nihan mengatakan, pihaknya mengapresiasi para donatur yang telah memercayakan donasi melalui LazisMu. "Kami mengucapkan terimakasih kepada para donatur dan aghniya yang memercayakan infak dan sedekahnya melalui kami," ujarnya, seperti dikutip Republika dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Apresiasi diberikan pula oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, Rohmat Santosa. Menurutnya, umat Islam di Lampung memiliki antusiasme untuk peduli dan berpihak bagi perjuangan rakyat Palestina. Dukungan ini menjadi motivasi Persyarikatan Muhammadiyah untuk dapat meneruskan amanat umat ini sesuai dengan tujuannya.

"Doakan kami tetap istikamah dan mampu menunaikannya. Mengingat, tingkat kesulitan di lapangan dan ketertutupan akses di area terdampak," imbuh Rohmat Santosa.

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti menyatakan, Persyarikatan siap menyalurkan bantuan untuk warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel. Bantuan yang dikirim Muhammadiyah berupa para relawan terlatih hingga pendirian rumah sakit lapangan.

"Secara sumber daya manusia, Muhammadiyah sebenarnya sudah sangat siap dengan tenaga-tenaga kemanusiaan yang terlatih itu dan dengan perlengkapan-perlengkapan pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit lapangan. Sekali lagi, ini tinggal faktor koordinasi saja," terang Abdul Mu'ti, dikutip dari laman resmi PP Muhammadiyah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement