Kesejukan juga terasa di dalam masjid ini. Hawa dingin terpancar dari batu granit China yang terhampar menjadi lantai ruangan utama.
Semilir angin juga masuk dari jendela dan lubang-lubang ventilasi. Karena langit-langitnya tinggi, ruangan menjadi semakin sejuk dan sistem pengondisi udara beroperasi dengan baik.
Keindahan interior ruangan Masjid Raya Al Azhom juga ditunjang unsur-unsur dekoratifnya. Berbagai hiasan tergurat pada tiang-tiang yang menempel sisi pinggir. Sedangkan di tengah ruangan tidak ada tiang yang terpancang, sehingga tempat sholat dibiarkan lapang, seolah-olah tanpa batas.
Desain ruangannya mengadopsi gaya arsitektural Timur Tengah, seperti halnya Masjid Nabawi di Madinah al-Munawwarah. Namun, sang arsitek berhasil dalam memadukan unsur keindahan dan religiusitas dalam mendesain tempat ibadah umat Islam ini.
Kubah yang memiliki dasar kuning keemasan ini dihiasi dengan kaligrafi ayat-ayat Alquran. Begitu juga pada setiap sisi kubah, dihiasi dengan kaligrafi ayat-ayat Alquran. Hal itu pun menambah keindahan masjid ini.
Saat ini sedang dilakukan pembangunan sarana dan prasarana penunjang di Masjid Al Azhom, antara lain empat payung seperti di Masjid Nabawi, Arab Saudi. Pembangunan sarana ini mulai dilaksanakan September 2023 dan akan selesai dalam waktu empat bulan ke depan.