Jumat 31 Oct 2025 17:11 WIB

Buka Rakernas Yakesma, Menko PM: Zakat Harus Jadi Instrumen Transformasi Sosial

Zakat harus menjadi instrumen transformasi sosial

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yakesma 2025 di Hotel Nemuru Grand Bhuvana, Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (28/10/2025).
Foto: Dok Istimewa
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yakesma 2025 di Hotel Nemuru Grand Bhuvana, Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (28/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR –Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia (Menko PM RI), Abdul Muhaimin Iskandar secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yakesma 2025 di Hotel Nemuru Grand Bhuvana, Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (28/10/2025).

Rakernas yang mengusung tema “Konsolidasi Strategis Wujudkan Akselerasi, Inovasi, dan Pembangunan Berkelanjutan Global” ini diikuti oleh para kepala kantor cabang dan layanan Yakesma dari 34 provinsi se-Indonesia, jajaran manajemen pusat, serta seluruh organ Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma). Kegiatan ini berlangsung hingga Kamis (30/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Dalam sambutannya, CEO Laznas Yakesma Romdlon Hidayat menegaskan komitmen lembaganya untuk memperkuat tata kelola zakat yang transparan serta memperluas dampak pemberdayaan masyarakat.

“Yakesma terus memperkuat inovasi penggalangan dana dan memperdalam sinergi dengan pemerintah serta masyarakat sipil. Rakernas ini menjadi ruang konsolidasi untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan kemandirian umat,” ujarnya dalam siaran persnya, Jumat (31/10/2025).

Sementara itu, Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan apresiasi terhadap kiprah Yakesma yang dinilai sukses membangun kepercayaan publik dalam penghimpunan zakat.

“Penghimpunan Yakesma yang besar merupakan bukti nyata bahwa masyarakat telah menaruh kepercayaan. Ini amanah publik yang harus dijaga dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” ucap pria yang biasa dipanggil Cak Imin ini.

Dia juga menekankan pentingnya penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar kebijakan agar penyaluran zakat lebih tepat sasaran dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Zakat ke depan harus berbasis data yang akurat agar pemanfaatannya fokus pada pengembangan masyarakat,” kata Cak Imin.

Lebih jauh, dia menegaskan bahwa lembaga zakat tidak cukup hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga harus aktif mendampingi masyarakat agar lahir kemandirian dan pemberdayaan yang berkelanjutan.

“Zakat harus menjadi instrumen transformasi sosial. Rakernas ini momentum strategis untuk memperkuat sinergi, mengarahkan kebijakan, dan melahirkan terobosan baru dalam pengelolaan zakat nasional,” jelas Cak Imin.

Rakernas Yakesma 2025 diharapkan menjadi wadah konsolidasi nasional untuk memperkuat sinergi antar-lembaga zakat, menyatukan visi, serta melahirkan inovasi pemberdayaan berbasis zakat menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement