Wilayah di mana Masjid Vaniköy berada diberikan kepada Mehmet Efendi oleh Sultan Mehmed IV, untuk mendirikan desa Turki. Sejak Mehmed Efendi lahir dan dibesarkan di Van dia disebut sebagai "Vani". Vani secara kasar mengacu pada orang yang berasal dari provinsi Van. Karena daerah ini diperintah oleh Vani Mehmed Efendi, maka daerah ini diubah menjadi "Vaniköy" atau desa Vani.

Menurut catatan sejarah, sebuah madrasah, air mancur dan banyak rumah besar dibangun di distrik tersebut. Masjid Vaniköy, bangunan terkenal di daerah tersebut, ditambahkan ke area pondok dan paviliun sultan pada abad ke-18 atas perintah Sultan Mahmud I. Menerbitkan banyak karya terkemuka, kumpulan surat Mehmet Efendi yang dikirim ke negarawan periode itu saat ini disimpan di Perpustakaan Hagia Sophia, dalam sebuah buku.

Kalyoncu menyampaikan lantai dasar Paviliun Hünkar akan digunakan sebagai perpustakaan, dengan isi sekitar 1.600 karya di sini. Perpustakaan yang didirikan dengan seleksi yang cermat itu akan terbuka untuk semua orang yang mengunjungi masjid.

"Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Vaniköy juga menjadi tempat bersosialisasi selama bertahun-tahun. Kami akan mendapatkan kembali fitur ini, dengan perpustakaan yang telah kami siapkan," ucapnya.

Tim pemugaran juga berusaha mempertahankan beberapa bagian asli masjid bersejarah, termasuk ligamen kayu, menutupinya dengan epoksi dan menggunakannya kembali untuk penerangan halaman masjid. Untuk alasan ini, saat menghidupkan kembali masjid secara fisik, perhatian lebih diberikan untuk memulihkan sejarah masjid, memori kota dan warisan budaya, selain dari bangunan secara keseluruhan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika