REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Kemenag) Kamaruddin Amin menyatakan program Revitalisasi KUA yang menjadi salah satu agenda prioritas Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, bertujuan mengoptimalkan KUA dalam memberi manfaat langsung kepada masyarakat di bidang keagamaan, sosial, dan kebangsaan.
"Jika Revitalisasi KUA sukses dengan seluruh program dan aktivitasnya, saya yakin akan terjadi transformasi fundamental di KUA yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat," ungkap Kamaruddin dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Penguatan Program Layanan Nikah dan Rujuk di Bogor, Senin (23/5/2022) malam.
Melalui Revitalisasi KUA, Kemenag tidak hanya memberikan layanan nikah dan rujuk tetapi layanan keagamaan lain seperti zakat dan wakaf, kemasjidan, hingga pusat Moderasi Beragama dan deteksi dini konflik keagamaan di masyarakat. Menurutnya Revitalisasi KUA secara khusus menyasar peningkatan sarana prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM), digitalisasi layanan, dan program afirmatif di bidang keagamaan, sosial, ekonomi, dan kebangsaan.
"Kalau Revitalisasi KUA sukses, Insya Allah masalah yang terjadi di tengah masyarakat kita akan bisa diselesaikan," tegasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Kasubdit Bina Kepenghuluan Anwar Sa'adi, Subkoordinator Bina Kepenghuluan Wilayah I Insan Khoirul Qolbi, Subkoordinator Bina Kepenghuluan Wilayah II Makhzaini, dan Subkoordinator Bina Kepenghuluan Wilayah III Ari Pujiatno. Hadir sebagai peserta, Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten/Kota dari Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.