"Saya biasa lari ke masjid setelah berbuka puasa ketika saya tinggal di distrik Fatih Istanbul. Suasana ibadah di sana selalu memupuk iman saya. Masjid juga merupakan tempat di mana banyak Muslim dapat berkumpul, jadi masjid sangat penting dalam memastikan keragaman," kata Kocaman.
Namun demikian, Kocaman menilai bahwa mengecualikan perempuan juga bisa menjadikan mereka dijauhkan sama sekali dari masjid. Ia kemudian menjelaskan bagaimana masjid setempat telah berubah setelah pekerjaan restorasi.
"Ada sebuah masjid bersejarah di Trabzon di mana saya suka beribadah sejak tahun-tahun sekolah menengah saya. Tempat sholat wanita dipindahkan ke mescit yang terletak di luar gedung. Ini sangat tidak pengertian dan egois sehingga masjid yang dulu saya nikmati ini telah berubah menjadi tempat yang bahkan tidak ingin saya kunjungi. Beribadah di mescit di halaman masjid tidak memberi saya pengalaman yang berbeda dari beribadah di kamar di rumah saya," tutur Kocaman.