Ahad 12 Sep 2021 00:50 WIB

Wanita Turki Tuntut Kesetaran di Masjid

Sejumlah kalangan wanita Turki mengeluhkan akses masjid dibatasi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Seorang wanita berjalan di taman Masjid Suleymaniye pada hari bersalju di Istanbul, Turki, 18 Januari 2021.
Foto:

Ungkapan kritik terhadap keadilan bagi wanita di masjid juga disuarakan oleh seorang mahasiswa kimia berusia 21 tahun di Universitas Necmettin Erbakan di Konya, Begum Yarar. Ia mengatakan, salah satu masalah terbesar yang dihadapi wanita di masjid adalah pemisahan bagian mereka dari tempat ibadah lainnya.

"Ruang perempuan sering terletak jauh di belakang struktur (masjid) utama dan kubah. Saya seorang fanatik seni, saya ingin beribadah di bawah arsitektur indah yang dihiasi dengan kaligrafi dan ornamen, untuk mengamati dan merasa bersyukur, jadi saya sedih karena hak istimewa ini hanya diperuntukkan bagi laki-laki. Wanita juga manusia. Saya pikir perempuan harus diberi hak yang sama dengan laki-laki," ungkap Yarar.

Yarar juga mengeluh bahwa bagian sholat wanita sering terletak di sebelah tempat jamaah melepas sepatu mereka sebelum memasuki masjid. Dengan demikian, wanita harus sholat dengan bau kaki yang tertinggal di udara.

Ruang sholat wanita memang kerap dipisahkan dari area pria dengan tirai lipat berlapis kain. Menurut pandangan Yarar, hal ini menciptakan pemisahan total bagi jamaah perempuan.

Ia mengatakan, Islam sebenarnya mengimlakan bahwa wanita berdiri satu langkah di belakang pria saat sholat. Akan tetapi, menurutnya, wanita benar-benar dipisahkan dari jamaah di masjid, seolah-olah itu dosa bagi dua jenis kelamin untuk bertemu satu sama lain.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement