Selasa 06 Jul 2021 02:54 WIB

Mualaf di India: Kami tak Pernah Dipaksa Memeluk Islam

Mualaf India membantah dipaksa memeluk Islam oleh Umar Gautam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:

Semua informasi tentang Umar Gautam sedang dirilis oleh sumber-sumber bernama dan tidak disebutkan namanya dari Polisi Uttar Pradesh termasuk Direktur Jenderal Tambahan Prashant Kumar. Saluran televisi menjalankan acara primetime berdasarkan informasi tersebut dengan menambahkan masala kebencian dan penghinaan.

Sebuah narasi sedang dibangun bahwa umat Hindu dalam bahaya. Suasana pengepungan sedang diciptakan terhadap minoritas Muslim yang sudah terpinggirkan dan tidak bersuara. Sejauh ini baik Polisi UP maupun penyiar TV tidak menghadirkan "korban" Umar Gautam. Hanya dua orang tua yang telah dikutip tetapi tidak diperlihatkan.

Sebaliknya, hampir selusin mantan umat Hindu telah pasang badan membela Umar Gautam dan Pusat Dakwahnya. Mereka telah mengeluarkan pernyataan video atau membiarkan diri mereka diwawancarai di depan kamera oleh media termasuk Clarion India. Mereka semua orang dewasa dan berpendidikan dan sebagian adalah wanita.

Mereka mengatakan tidak mengenal Umar Gautam ketika mereka mulai membaca Alquran dan literatur lain dari berbagai agama. Mereka menghubunginya hanya setelah mengambil keputusan atau dalam beberapa kasus setelah memeluk Islam. Mereka membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan formalitas hukum untuk mengubah status resmi mereka.

Pusat Dakwah yang dikelola Umar Gaitam menawarkan layanan tersebut, di antara banyak pekerjaan sosial lainnya yang dilakukannya. Mereka mengatakan bahwa Konstitusi India mengizinkan mereka untuk menganut agama pilihan mereka.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement