Sabtu 03 Jul 2021 02:11 WIB

Jejak Penunggang Unta Pembawa Islam di Australia

Penunggang unta Afganistan membangun masjid dan memperkenalkan Islam di Australia.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
 Unta membawa terigu yang dikendarai oleh penunggang unta dari Afghanistan di Queensland Barat. (foot : George Grill. Courtesy of the State Library of NSW)

Pengalaman Migran

Di lingkungan ekstrem inilah para penunggang unta diasingkan. Harapan para pengusaha kolonial Australia yang mempekerjakan mereka adalah orang-orang terampil dari Timur Tengah. 

Saat itu, Australia masih dalam masa pendudukan Eropa. Armada Inggris telah mendarat di Australia pada tahun 1788 dan, melalui perlakuan brutal terhadap pribumi negara tersebut, orang Eropa mengklaim negara tersebut. Penduduk asli Australia dan Inggris bentrok tidak hanya secara fisik, tetapi juga budaya.

Penduduk asli Australia diyakini oleh beberapa ilmuwan sebagai peradaban tertua di dunia. Penduduk asli Australia berakar pada keyakinan bahwa alam itu suci.  Sebagai perbandingan, penjajah kulit putih melihat lingkungan Australia sebagai sapi perah, sesuatu yang harus diperah untuk nilainya.

Untuk membantu mereka menjelajahi dan mengeksploitasi hasil bumi, mereka meminta para penunggang unta. Pada tahun 1860, empat orang pertama tiba di Australia dengan kapal dari timur laut India, bersama dengan karavan lebih dari selusin unta. Mereka dipekerjakan untuk bergabung dalam perjalanan paling terkenal dalam sejarah Australia.

Sebagai bagian dari ekspedisi Burke and Wills, sekelompok 19 orang bertujuan untuk melakukan perjalanan lebih dari 6.000 kilometer, dari bawah ke atas Australia, dan kembali. Didukung oleh Pemerintah Negara Bagian Victoria, kelompok ini berangkat untuk mengidentifikasi lahan penggembalaan ternak segar, memetakan jalur untuk jalur telegraf darat dan mencatat pengamatan ilmiah mereka di sepanjang jalan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement