Sabtu 03 Jul 2021 02:11 WIB

Jejak Penunggang Unta Pembawa Islam di Australia

Penunggang unta Afganistan membangun masjid dan memperkenalkan Islam di Australia.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
 Unta membawa terigu yang dikendarai oleh penunggang unta dari Afghanistan di Queensland Barat. (foot : George Grill. Courtesy of the State Library of NSW)

'The Furnace' Menangkap Keindahan Alam Australia

Film garapan penulis-sutradara asal Perth, Roderick MacKay, ini coba mengisahkan seorang penunggang unta muda Afghanistan dan seorang pria Australia tengah lari dari kejaran aparat berwenang. Keduanya diketahui mencuri emas batangan curian.

Drama ini menampilkan keindahan alam liar Australia. Ditonjolkan dalam film tersebut, ngarainya yang menjulang tinggi, sungai yang berliku-liku, puncak oker, dan dataran kering yang membentang hingga ke beberapa negara. Melalui kontur alam liar Australia, film ini coba menambilkan kemahiran dan keunggulan penunggang unta Afganistan yang jadi pusat cerita film. 

Untuk luas daratan, Australia hampir empat kali luas Arab Saudi. Seperti kawasan di Timur Tengah, wilayah Australia sebagian besar merupakan lingkungan yang kering dan tidak ramah, ditandai dengan panas yang ekstrem dan kelangkaan air bersih. Namun di kedua negara, keindahan berada di hutan belantara yang tandus ini.

Australia Barat yang terik mataharinya menohok, meskipun tidak seperti Swiss, dan padang rumputnya yang subur di bawah puncak bersalju, atau Mauritius, di mana laut pirus, pasir putih, dan hutan hijau membentuk trinitas warna yang mempesona. Sebaliknya, kemegahan alam Australia Barat berasal dari ketidakmurnian, menakutkan, dan berbahaya.

Banyak turis mengunjungi bagian ini secara khusus untuk menjelajahi daerah liarnya, seperti distrik mid-west, tempat The Furnace berlangsung. Dalam film tersebut, penunggang unta Afghanistan dan offsider Australia-nya berjuang melawan kelelahan, kelaparan, dan dehidrasi saat mereka melintasi lanskap yang keras dan terlarang ini dengan berjalan kaki.

Untungnya, hari ini menavigasi wilayah yang luas ini relatif sederhana. Pengunjung internasional melintasi mid-west dengan mobil sewaan mereka, mengikuti jalan aspalnya yang mulus. Meski begitu, bahaya tetap ada.

Pedalaman Australia Barat telah merenggut nyawa banyak orang yang berkunjung dalam keadaan tidak layak, tidak siap atau tidak sadar. Tahun lalu beberapa turis meninggal saat hiking di wilayah tersebut karena kombinasi isolasi dan suhu pembakaran.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement