Selasa 22 Jun 2021 03:35 WIB

Dua Pelajar di Preston Lecehkan Alquran

Komunitas Muslim di Preston prihatin dengan pelecehan terhadap Alquran.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Penistaan alquran (ilustrasi)
Foto:

"Kami bangga dengan hubungan antaragama yang telah kami kembangkan dan terus pertahankan di Preston, dan kami berharap dapat terus bekerja dengan orang-orang dari semua agama dan bukan, untuk memiliki rasa hormat dan pengertian yang sama satu sama lain. Kami akan terus berdoa untuk kesejahteraan semua staf dan siswa yang bersekolah, dan semua orang di Preston."

Surat terbuka itu ditandatangani oleh kalangan Muslim Preston. Di antaranya, pemimpin agama Mohammed Farook Kazi dari Al-Ansaar Welfare & Education, Faruk Desai dari Masjid Jamea, Imam Arif Polli dari Masjid Jalan Eldon, Imam muhammad javed dari lembaga pendidikan Daarul Arqam, Imam Yunus Misbahi dari Masjid Nurul, Imam Habibullah Munshi dari The Suffah Institute, Imam Ismail Daud & Khalid Ibrahim dari Quwwatul Islam, Imam Abdul Rasool Alwari dari Masjid Raza Preston,

Imam Ayyub Nakhsbandi dari Masjid Noorani, Ayub Patel dari Masjid e Falah, Imam Naeem Toorawa & Fayyez Ahmed dari Masjid e Quba, Imam Imtiyaz Kamal & Imam Huzayfah Bhayat dari Masjid e Shaliheen, Moulana Ishak Patel & Hafiz Ibrahim Sufi dari Institut Madani, Tahir Ali & Imam Hafiz Javed dari Masjid E Aqsa, Imam Riyaz Dola dari Masjid Al Huda.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement