REPUBLIKA.CO.ID, PRESTON -- Masjid, organisasi Islam dan pemimpin Muslim di Preston, Inggris, menggambarkan penodaan terhadap Alquran oleh dua murid di Akademi Fulwood pekan lalu sebagai sesuatu yang menyedihkan dan mengerikan.
Dalam sebuah surat terbuka, mereka menyampaikan, tindakan seperti itu bisa dengan cepat berubah menjadi kekerasan dan kebencian terhadap Muslim. Mereka juga menawarkan dukungan kepada sekolah-sekolah di Preston.
Kalangan Muslim di sana ingin bekerja sama dengan para guru untuk membantu menciptakan dialog dan mendidik murid-murid tentang Islam untuk mengatasi kesalahpahaman yang mungkin mengarah pada tindakan anti-Muslim lebih lanjut.
"Kami sangat sedih mendengar insiden di sekolah Akademi Fulwood minggu lalu, di mana Alqur'an, buku agama terpenting agama Islam dan Muslim di seluruh dunia, telah dinodai oleh siswa pada dua kesempatan terpisah," kata mereka dalam sebuah pernyataan.