Senin 22 Jun 2020 20:40 WIB

BMH Dukung Kiprah Dai Tangguh Pedalaman dengan Motor Dai

Dai Tangguh itu sudah puluhan tahun dakwah di Desa Mandaong, Kecamatan Bacan Selatan.

BMH Perwakilan Maluku Utara menyerahkan bantuan motor dai untuk Dai Tangguh di pedalaman Halmahera.
Foto: Dok BMH
BMH Perwakilan Maluku Utara menyerahkan bantuan motor dai untuk Dai Tangguh di pedalaman Halmahera.

REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA  -- Dakwah memang bukan sekedar mimbar, tapi adalah kiprah dan ketekunan membersamai umat. Oleh karena itu Laznas BMH senantiasa hadir menguatkan kiprah para dai tangguh di pedalaman untuk pergerakan dakwah mereka.

“Alhamdulillah, Ahad  (21/6) Laznas BMH Perwakilan Maluku menyerahkan bantuan untuk Dai Tangguh berupa armada dakwah, yaitu  motor dai, yang diterima oleh dai pedalaman BMH, yakni Ustadz Abdullah Boiman,” terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Arif Ismail dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sudah puluhan tahun Ustadz Abdullah Boiman malang melintang menekuni dakwah pedalaman di Halmahera, Maluku Utara. Sebelum ini, ia harus rela pergi berdakwah dengan naik ojek dan angkutan umum. Tentu saja selain lama juga memakan waktu dan tenaga kala hendak mengajarkan agama kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Allah yang atas karunia-Nya bisa istiqomah di jalan dakwah ini. Saya sudah puluhan tahun dakwah di Desa Mandaong, Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Kalau sekarang saya dapat motor ini, masya Allah, senang sekali hati saya, seakan-akan Allah meminta saya untuk lebih semangat lagi,” ujar  Ustadz Boiman.

Sehari-hari, Ustadz Abdullah Boiman berdakwah ke berbagai desa di sekitarnya.Selain itu juga menjadi guru ngaji bagi anak-anak di desanya. Untuk menunjang ekonominya ia berjualan kecil-kecilan. “Ya, sambil jualan kecil-kecilan agar ada ikhtiar bisa mandiri,” ungkapnya singkat.

“Saya sampaikan terima kasih kepada BMH. Juga kepada donatur. Semoga Allah membalasnya dengan limpahan pahala kebaikan yang terus mengalir hingga yaumul qiyamah,” ungkap Ustadz Boiman sumringah.

Untuk sampai di Bacan Selatan,  relawan BMH harus melakukan perjalanan laut dan darat selama semalam. “Jadi berangkat habis Iysa’ tiba pagi di lokasi Ustadz Abdullah Boiman,” tutup Arif Ismail.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement