Rabu 09 Feb 2022 23:15 WIB

Mudahkan Tugas Dai Tangguh, BMH Bantu Perabotan Rumah Tangga

Dai Tangguh  BMH bertugas dakwah di daerah, terutama daerah pelosok dan pedalaman. 

 BMH Perwakilan Sumatera Utara menyerahkan  bantuan  perabotan rumah tangga kepada Ustadz  Fatih Muammal Intifadhah,  dai tangguh yang ditugaskan di Desa Sugarang Bayu, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Rabu (9/2).
Foto: Dok BMH
BMH Perwakilan Sumatera Utara menyerahkan bantuan perabotan rumah tangga kepada Ustadz Fatih Muammal Intifadhah, dai tangguh yang ditugaskan di Desa Sugarang Bayu, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Rabu (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, RAYA  --  BMH Perwakilan Sumatera Utara memberikan bantuan  perabotan rumah tangga kepada dai  yang bertugas dakwah ke daerah, terutama daerah pelosok dan pedalaman. 

Penyerahan perabotan oleh BMH diwakilkan kepada  Ustadz Isa Abdul Barry yang juga sebagai Pengurus Wilayah Hidayatullah Sumatera Utara kepada Ustadz  Fatih Muammal Intifadhah. Serah terima tersebut dilakukan di teras rumah warga yang menjadi tempat tinggal sementara Ustadz  Fatih bersama istrinya untuk membina masyarakat, Kamis  (9/2).

Ustadz Fatih (20), dai tangguh yang masih sangat muda tersebut,  bersama istrinya akan bertugas mendirikan pesantren di Desa Sugarang Bayu, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 

Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara Lukman BAMS menyebutkan dukungan bantuan perabotan rumah tangga tersebut guna memudahkan dai dalam tugas dakwah di daerah.  

Ini merupakan bentuk kepedulian donatur melalui BMH di bidang dakwah. Bantuan perabotan ini adalah turunan dari program Penugasan Dai yang di gagas akhir tahun kemarin. Artinya dalam penugasan dai, BMH berupaya memenuhi biaya transport ke lokasi tugas, membantu perabotan rumah tangga hingga  tersedianya tempat tinggal sementara. "Semua ini dimaksudkan agar para dai terbantu dalam jalankan tugas dakwah," ujar Lukman dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Lukman menjelaskan, para dai tangguh yang diberangkatkan tugas ke daerah merupakan sosok personal yang memiliki komitmen tinggi untuk mencerahkan masyarakat, baik dari sisi keagamaan maupun wawasan keilmuan lainnya. Mereka bertugas tidak dengan kontrak tertentu dengan berbagai fasilitas yang menyertainya.  Mereka bertugas tanpa batas waktu dan tidak dengan iming-iming gaji. 

Dengan itu kemudian, pantaslah bila zakat dan sedekah didorong menjadi instrumen penting bagi kelangsungan pembinaan  masyarakat yang dilakukan oleh para dai tangguh di pelosok dan pedalaman. “Yuk,  bersama BMH, dukung dai dalam bertugas melalui program Tunjangan Dai Tangguh,” tutur Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement