Jumat 12 Jun 2020 07:58 WIB

Notaris Muslim Indonesia Jatim Kunjungi  Mualaf Suku Tengger

Kunjungan itu untuk melihat langsung kiprah dakwah Dai Tangguh BMH di Tengger.

Notaris Muslim Indonesia (NMI) Jawa Timur mengunjungi lokasi daerah binaan mualaf Suku Tengger.
Foto: Dok BMH
Notaris Muslim Indonesia (NMI) Jawa Timur mengunjungi lokasi daerah binaan mualaf Suku Tengger.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Salah satu program unggulan Laznas BMH adalah program dakwah dengan kiprah dai tangguh di pedalaman Suku Tengger.

Program tersebut kian mendapat dukungan banyak pihak, salah satunya dari Notaris Muslim Indonesia Jawa Timur.

Dukungan tersebut dengan mengunjungi langsung ke lokasi daerah binaan Dai Tangguh Laznas BMH di Suku Tengger Senduro,  Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11/6).

Ketua Notaris Muslim Indonesia (NMI) Jawa Timur,  Haji Kukuh Mulyo Raharjo mengatakan kunjungan tersebut dalam rangka ingin melihat langsung kiprah dakwah Dai Tangguh BMH.

"Iya, jadi kunjungan kita ke sini dalam rangka silaturahim dan ingin melihat secara langsung kiprah dan perjalanan dakwah dai tangguh di sini," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Kunjungan Notaris Muslim Indonesia (NMI) Jatim dalam rangka ingin melihat langsung kiprah dakwah Dai Tangguh BMH di lokasi daerah binaan mualaf Suku Tengger.  (Foto: Dok BMH)

Kunjungan tersebut disambut baik warga mualaf Suku Tengger dan Dai Tangguh yang bertugas.

Ustadz Bukhori Muslim, Dai Tangguh Laznas BMH yang bertugas di Suku Tengger mengaku kunjungan dari bapak-bapak dan rombongan Notaris Muslim Indonesia (NMI) Jawa Timur ini mampu menguatkan warga mualaf binaannya.

"Kami sangat senang setiap kali ada kunjungan ke tempat kami. Ini karena warga di sini merasa mereka banyak saudara dan walau pun tidak kemana-mana mereka bangga ada punyak banyak saudara seiman yang peduli kepada mereka," ungkapnya.

Program di Suku Tengger ini terbilang komprehensif, karena meliputi banyak bidang, seperti ruhiyah, ekonomi, skill, hingga pola hidup sehat dan bersih.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement