Senin 21 Mar 2016 22:18 WIB

Muhammadiyah dan Kadin Jabar Siap Berdayakan Ekonomi Umat

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar bersilaturahim ke Kadin Jabar.
Foto: dok pwm jabar
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar bersilaturahim ke Kadin Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat bersiap memberdayakan ekonomi umat.

“Ini merupakan komitmen Muhammadiyah untuk melakukan penguatan bidang dakwah ekonomi. Kita targetkan ada 1.000 saudagar Muhammadiyah lima tahun ke depan. Kami meminta Pak Agung, ketua Kadin, memberikan pencerahan tentang dunia usaha  ke seluruh pimpinan daerah Muhammadiyah, acaranya sedang dipersiapkan,” ujar Ketua PWM Jabar Zulkarnaen saat berkunjung ke kantor Kadin Jabar di Bandung, Senin (21/3).

Ikut mendampingi kunjungan tersebut, Bendahara Umum PMW Jabar Ade Hoerudin dan kader muda Muhammadiyah Jabar, Iu Rusliana. Dalam kesempatan tersebut, Zulkarnaen mengakui, keberadaan Muhammadiyah tidak terlepas dari peran para pendirinya yang berlatarbelakang pengusaha. “Organisasi ini maju karena sokongan para pengusaha. Kader kami banyak yang berbisnis, secara ekonomi mampu, sehingga dapat menyokong kegiatan persyarikatan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal Sutisno menegaskan, pihaknya sangat berharap terjadi penguatan ekonomi di kalangan umat Islam. “Saya sangat apresiasi atas silaturahim pengurus PWM Jabar ke kami. Kami juga nanti akan berkunjung dan berharap akan berlangsung proses saling membangun dan membesarkan ekonomi umat,” tutur Agung.

Kadin Jabar, lanjut Agung, saat ini tengah melakukan berbagai program yang mendorong lahirnya para wirausahawan baru di Jawa Barat. “Kita ada Gerakan Wirausaha Desa (Garuda), Penumbuhan Wirausaha Baru (Perahu). Di Cililin, kami melatih para mantan TKW dengan berbagai keterampilan, sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi,” kata Agung.

Agung mengakui, pihaknya terinspirasi dengan apa yang dilakukan pemerintah Cina, yang kini secara ekonomi sangat pesat, padahal 30 puluh tahun yang lalu, negara itu secara ekonomi sulit, untuk makan saja harus mengantri. “Kewirausahaan telah mengubah masyarakat yang konsumtif menjadi produktif,” tegasnya.

Kader Muda Muhammadiyah Jabar, Iu Rusliana menambahkan, kerja sama Kadin dan Muhammadiyah adalah langkah terobosan yang diyakini sangat bermanfaat bagi kemandirian umat. “Ini bukan hanya untuk kepentingan Muhammadiyah, tapi umat Islam keseluruhan. Dari apa yang disampaikan Pa Agung, ketua Kadin Jabar tadi, jelas beliau sangat mendorong tumbuhnya Islam yang indah, salah satunya dicirikan dengan kemandirian ekonomi,” papar Dosen UIN Bandung tersebut.

Selain dengan Kadin Jabar, Iu Rusliana menegaskan, pihaknya juga akan terus bersilaturahim, menggandeng berbagai pihak untuk bersama-sama membangun Jawa Barat. “Sinergi adalah kata kuncinya. Kami akan bersilaturahmi dengan banyak pihak, pemerintah, ormas dan media massa. Setelah sinergi, kita menyusun aksi bersama untuk berkontribusi membangun Jawa Barat,” ungkap Iu Rusliana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement