Ahad 29 Nov 2015 20:01 WIB

Maria Anastasia: Islam Jawab Pertanyaanku Soal Kematian

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:
Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lantas, mengapa harus ada tulisan Arab nya? Tujuannya supaya kalau ada ke salahan, bisa langsung dilacak dalam bahasa aslinya.

Arab adalah bahasa asli Alquran. Penjelasan itu terngiang-ngiang di benak Maria. Alangkah berbeda dengan Alkitab. Maria membeli satu Alquran terjemahan dan mulai mempelajari. Hatinya bergolak setiap kali membaca kitab suci itu.

Sejak itu, dia mulai sering pergi mencari buku-buku keislaman. Ia juga melakukan pengamatan pada aktivitas ibadah Muslim. Ia juga mencoba bertanya pada seorang teman Muslim sembari masih menyembunyikan kecenderungan yang sebenarnya.

Kini, Maria mendapat jawaban tentang "kematian" yang dulu pernah menggelisahkan hatinya. "Pertanyaan saya tentang kematian terjawab. Manusia akan dimintai pertanggungjawaban di hari akhir atas semua perbuatan yang dia lakukan," kata dia.

Secara teologi, Maria merasa mantap. Namun, perempuan itu mengalami dilema. Ia tidak bisa membayangkan reaksi teman dan keluarga. Dalam kebimbangan, ia hanya bisa pasrah dan berdoa memohon kemantapan hati.

Hingga suatu malam, 23 tahun setelah Maria terlahir ke dunia, ia mempersaksikan syahadat. Waktu itu tepat 13 September 1985. Maria merasakan ketenangan dan ketenteraman. Ia bagai musafir yang menemukan oase di tengah padang pasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement