REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ribuan peserta mengikuti kegiatan Reuni 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025). Tak hanya berasal dari Jakarta, sejumlah peserta aksi ada yang berasal dari luar ibu kota, bahkan dari luar Jawa.
Salah satu peserta Reuni 212, Muhammad Yunus Sirait (50 tahun), mengaku sengaja datang dari Medan ke Jakarta untuk ikut Reuni 212. Bersama tiga orang temannya, Yunus yang datang menggunakan mobil harus menempuh waktu selama tiga hari untuk sampai di Jakarta.
"Datang dari Medan sampai ke Jakarta tanggal 1 (Desember), ke tempat saudara di Cibubur, besok pagi pulang," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa malam.
Ia mengaku sengaja datang ke Jakarta untuk hadir langsung dalam kegiatan Reuni 212. Alasannya tidak lain adalah untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah. "Saya ingin meningkatkan ukhuwah islamiyah," kata Yunus.
Salah seorang peserta lainnya, Bahtiar (32), juga mengaku sengaja datang dari Banten ke Jakarta untuk ikut Reuni 212. Butuh waktu 4 jam perjalanan untuk sampai dari rumahnya di Pandeglang sampai ke ibu kota.
"Kami ini datang sengaja karena mau berkumpul dengam para alumni 212. Kami juga datang buat berdoa untuk saudara kita yang terdampak di Sumatra, termasuk Palestina agar merdeka," kata dia.
Ia mengaku selalu hadir Aksi Bela Islam dilakukan pada 2016. Dari berbagai perjuangan itu, muncul persaudaraan yang kuat dari para peserta aksi. Karena itu, ia berharap persaudaraan itu akan terus tumbuh dan membawa banyak manfaat bagi bangsa Indonesia, khususnya umat Muslim.
"Harapannya, persaudaraan ini terus bersatu dan tidak ada yang memecahkan belah. Selalu berjuang untuk memperjuangan agama," ujar Bahtiar.




