Jumat 07 Nov 2025 09:49 WIB

WHO: Vaksinasi untuk Anak-Anak Gaza Dimulai

Kampanye ini bertujuan untuk memberi vaksin rutin kepada anak-anak.

Seorang pekerja kamar mayat mempersiapkan jenazah bayi berusia 5 bulan, Zainab Abu Halib, yang meninggal karena kekurangan gizi, menurut Dr. Ahmed al-Farah, kepala departemen pediatrik di Rumah Sakit Nasser, sebelum pemakamannya di Khan Younis, Jalur Gaza, 26 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Mariam Dagga
Seorang pekerja kamar mayat mempersiapkan jenazah bayi berusia 5 bulan, Zainab Abu Halib, yang meninggal karena kekurangan gizi, menurut Dr. Ahmed al-Farah, kepala departemen pediatrik di Rumah Sakit Nasser, sebelum pemakamannya di Khan Younis, Jalur Gaza, 26 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (5/10/2025) mengumumkan dimulainya kampanye vaksinasi campak, gondok, polio, dan penyakit lain untuk anak-anak di Jalur Gaza yang telah lama tertunda.

"UNICEF, UNRWA, WHO, dan para mitra, melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, meluncurkan kampanye terpadu pemantauan perkembangan, imunisasi dan gizi untuk menjangkau 44.000 anak di Jalur Gaza yang terputus dari layanan vital karena konflik selama dua tahun," demikian menurut pernyataan WHO.

Baca Juga

Satu dari lima anak di bawah usia tiga tahun melewatkan jadwal vaksinasi atau sama sekali belum diimunisasi akibat konflik antara kelompok perjuangan Palestina, Hamas, dan Israel.

Kondisi tersebut membuat mereka berisiko tinggi terkena wabah penyakit, yang sebenarnya dapat dicegah dengan pemberian vaksin.

"Kampanye ini bertujuan untuk memberikan vaksin rutin kepada anak-anak agar terlindungi dari penyakit seperti campak, gondok, rubella, difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, tuberkulosis, polio, rotavirus, dan pneumonia," kata WHO.

photo
Pekerja medis Palestina menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTecha melawan covid19 di Pusat Medis Palestina di kota Dura, Tepi Barat, 10 Juni 2021. Menurut Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila 404.142 orang divaksinasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. - (EPA/ABED AL HASHLAMOUN)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement