Rabu 27 Aug 2025 18:01 WIB

Sinergi dengan Forum Zakat dan Pemerintah, IZI Perkuat Perlindungan untuk Pekerja

Lembaga zakat bisa hadir dan bermitra strategis untuk negara.

Peluncuran program program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada 1000 penerima manfaat. 
Foto: Dok Republika
Peluncuran program program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada 1000 penerima manfaat. 

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) bersama Forum Zakat (FOZ) berkolaborasi bersama BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan program program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada 1000 penerima manfaat. Acara launching program ini dilaksanakan langsung di Ruang Serbaguna Kemnaker RI, Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan, DKI Jakarta, pada Selasa (19/8/25).

Peluncuran ini dihadiri oleh Prof. Yassierli, Ph.D selaku Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Waryono, M. Ag. selaku Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A. selaku Ketua BAZNAS RI, Eko Nugriyanto selaku Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Wildhan Dewayana, S.T., M.Si. selaku Ketua Umum FOZ dan Direktur Utama IZI, Aan Suherlan, S. Sos.I selaku Direktur Pendistribusian & Pendayagunaan Zakat IZI, dan turut mengundang K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., S.Ag., M.A., Ph.D. selaku Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah MUI Pusat.

Baca Juga

Pada sesi sambutan, Wildhan dewayana menyampaikan inisiasi awal dari program ini. “Kami melihat bahwa jutaan saudara kita yang bekerja di sektor informal adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Saudara kita bekerja keras setiap hari, menafkahi keluarganya, turut menggerakan roda ekonomi. Namun, dibalik kerja keras itu, ada kerentanan yang mengintai. Resiko kecelakaan kerja, penyakit, dan kematian adalah bayang-bayang yang kerap menghantui. Sayangnya, mereka belum terlindungi dari jaring pengaman sosial. Inilah yang menjadi landasan lahirnya program jaminan sosial ketenagakerjaan proteksi keluarga mustahik," ujar Wildhan.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Yassierli selaku Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan sebuah harapan dari program ini agar dapat terus dikembangkan secara penuh.

“Ini adalah sebuah inisiatif yang saya dukung, menjadi sebuah contoh untuk lembaga filantropi yang lain. Kami memiliki target setiap lembaga yang berkolaborasi ini memiliki peran masing-masing, sehingga bisa meningkatkan kepesertaan jaminan sosial cepat terwujud," kata Prof. Yassierli.

Setelah sambutan, acara dilanjut dengan penandatanganan kerja sama antara LAZNAS IZI dan BPJS Ketenagakerjaan yang disaksikan langsung oleh Prof. Yassierli, Ph.D. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam kerja sama program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Tak hanya itu, acara launching ini juga diisi dengan sesi talkshow yang membahas jaminan sosial ketenagakerjaan ini sebagai bagian dari proteksi keluarga mustahik.

Talkshow disini mengundang perwakilan IZI, BPJS Ketenagakerjaan, dan salah satu penerima manfaat untuk menyampaikan skema keberjalanan program jaminan sosial ketenagakerjaan serta cerita dari mustahik yang menerima program ini.

Eko Nugriyanto selaku Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan apresiasi terhadap langkah IZI sebagai pelopor kolaborasi program ini.

"IZI menjadi pelopor bahwa lembaga zakat bisa hadir dan bermitra strategis untuk negara dalam rangka jaminan sosial ketenagakerjaan. Ini bisa mendorong lembaga zakat lain untuk bermitra dan memberikan manfaat yang lebih besar untuk Indonesia, khususnya kepada para mustahik," ujar Eko.

.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement