Rabu 29 Oct 2025 16:20 WIB

Mengapa Israel Langgar Gencatan Senjata dan Bombardir Gaza? Ini Kata Pakar Militer

Israel menuding Hamas melanggar gencatan senjata.

Rep: Fitrian Zamzami / Red: Nashih Nashrullah
Warga gaza mendukai kerabat yang syahid akibat serangan Israel di Gaza bagian tengah, Rabu (29/10/2025).
Foto: Muhammad Rabah/Dok Republika
Warga gaza mendukai kerabat yang syahid akibat serangan Israel di Gaza bagian tengah, Rabu (29/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Brigjen Hassan Johnny mengatakan tujuan pasukan pendudukan Israel di balik serangan yang menargetkan beberapa wilayah di kota Gaza pada Selasa (29/10/2025) malam adalah untuk memaksakan realitas taktis operasional baru di Gaza, yaitu realitas yang secara praktis tidak tunduk pada kesepahaman politik.

Johnny menambahkan dalam analisis militernya kepada Aljazeera bahwa realitas baru ini hanya akan terwujud dengan menggunakan alasan-alasan yang terkadang mungkin benar di mata Israel, untuk melanjutkan serangan melalui serangan lapangan atau pembunuhan dengan pesawat tak berawak, seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Baca Juga

Sumber-sumber Israel mengumumkan tentara Israel telah melancarkan serangan baru terhadap Jalur Gaza pada Selasa malam, setelah adanya tuduhan bahwa Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) melakukan serangan terhadap tentara Israel di dalam Jalur Gaza.

Menurut koresponden Aljazeera, pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara ke kota Rafah, yang menyebabkan sejumlah korban syahid dan terluka.

Koresponden tersebut menambahkan, pesawat tak berawak Israel menargetkan daerah sekitar kompleks medis Al-Shifa di kota Gaza, sementara serangan lain menargetkan daerah Al-Zaytoun di bagian timur kota.

Pakar militer menjelaskan, kenyataan baru di Gaza menurut pandangan Tel Aviv adalah situasi antara perang dan gencatan senjata, di mana Israel terus melancarkan serangan terbatas di berbagai wilayah di Jalur Gaza, skenario yang mirip dengan aksinya sejak gencatan senjata di Lebanon.

Johnny tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa serangan-serangan ini merupakan hasil dari perkembangan dalam bank target Israel.

Bank target itu terkumpul setelah Israel memanfaatkan periode gencatan senjata untuk mengumpulkan informasi dan memperbarui daftar target di Gaza.

Hal ini menunjukkan bahwa Israel menggunakan setiap peristiwa keamanan untuk membenarkan serangan baru guna menyingkirkan target-target tersebut, terutama dalam periode terakhir ketika operasi penarikan jenazah dan pembebasan tahanan diliput secara luas.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement