Selasa 09 Dec 2025 00:05 WIB

Menag: Doktrin Agama Bisa Jadi Cara Paling Ampuh Cegah Perusakan Lingkungan

Bahasa agama disebut mampu menumbuhkan kesadaran ekologis lebih kuat.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan ceramah di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang, Senin (8/12/2025).
Foto: Republika/Kamran Dikarma
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan ceramah di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang, Senin (8/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berpendapat penggunaan bahasa agama berpotensi lebih efektif dalam mencegah aksi perusakan lingkungan. Dia menekankan pentingnya teoekologi untuk menangani problem perusakan lingkungan hidup.

Nasaruddin mengungkapkan, dia telah mengenalkan dan membawa konsep teoekologi ke Kementerian Agama (Kemenag) sejak dilantik menjadi Menag.

Baca Juga

“Pada waktu itu saya melihat problem besar bangsa bahkan dunia di masa depan adalah problem lingkungan hidup. Nah, tidak mungkin bisa melakukan pemeliharaan lingkungan hidup dengan menggunakan bahasa politik, bahasa birokrasi. Tapi yang paling efektif itu adalah menggunakan bahasa agama,” ucapnya saat diwawancara di Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah (Jateng) di Kota Semarang, Senin (8/12/2025).

Dia menilai, doktrin agama dapat digunakan dalam isu lingkungan hidup. “Misalnya, kita dapat pahala kalau merawat lingkungan dan berdosa kalau kita merusak lingkungan. Jadi kalau konsep dosa/pahala ini dipakai untuk memelihara lingkungan, itu akan lebih efektif daripada bahasa-bahasa hukum,” ucapnya.

Nasaruddin mengungkapkan, meski saat ini sudah ada peraturan hukum yang melarang perusakan lingkungan, hal tersebut masih terus terjadi.

“Tapi kalau agama yang memberikan teguran, ‘Ini dosa loh kalau kita melakukan seperti ini.’ Inilah pentingnya menggunakan bahasa agama dalam rangka memelihara lingkungan hidup,” ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement