Rabu 10 Sep 2025 17:29 WIB

Sembilan Kepala Babi Diletakkan di Masjid Paris, Nama Macron Terseret

Aksi provokatif di masjid-masjid Paris menambah kekhawatiran Muslim Prancis.

Unjuk rasa aksi Islamofobia di Prancis.
Foto: Trt.world
Unjuk rasa aksi Islamofobia di Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Setidaknya sembilan kepala babi ditemukan di depan sejumlah masjid di Paris dan sekitarnya pada Selasa (9/9/2025), demikian menurut otoritas setempat. Nama Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan terlihat dicoretkan pada lima di antaranya.

Kejadian ini terjadi di tengah meningkatnya sentimen anti-Islam di Prancis, negara dengan populasi Muslim terbesar di Eropa yang mencapai lebih dari enam juta jiwa. Bagi umat Islam, mengonsumsi babi merupakan hal yang dilarang.

Baca Juga

Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau menegaskan pemerintah mendukung komunitas Muslim. “Saya ingin rekan-rekan Muslim kita dapat beribadah dengan damai,” ujarnya, dilansir di The New Arab, Rabu (10/9/2025).

Kepala Kepolisian Paris Laurent Nunez menyatakan tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak asing dalam insiden tersebut. “Kita tak bisa mengabaikan kemiripan dengan aksi-aksi sebelumnya yang terbukti merupakan campur tangan asing,” katanya.

Meski begitu, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Jaksa Paris menyebut empat kepala babi ditemukan di wilayah ibu kota dan lima lainnya di pinggiran kota.

Salah satu lokasi ditemukan tulisan nama Macron dengan cat biru. Unit kepolisian Paris kini tengah menyelidiki kasus ini sebagai dugaan penghasutan kebencian yang diperberat dengan diskriminasi.

Islamofobia di Eropa

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement