REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto resmi melantik KH Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah di Istana Negara, Senin (8/9/2025).

Pelantikan ini menandai babak baru pengelolaan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Indonesia, setelah DPR dan pemerintah menyetujui transformasi Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

Sebagai cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari, pengangkatan Gus Irfan disambut hangat oleh berbagai kalangan, termasuk alumni dan pengajar Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Salah seorang alumni dan pengajar di Tebuireng, KH Nur Hannan menyampaikan menyampaikan selamat atas dilantiknya Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia. Ia berharap, Gus Irfan dapat membawa nilai-nilai pesantren ke dalam kebijakan kementerian.

"Kami berharap Gus Irfan mampu membawa nilai-nilai pesantren dan warisan perjuangan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dalam setiap kebijakan, sehingga kementerian ini benar-benar menjadi ladang khidmah dan kemaslahatan bagi umat Islam Indonesia,” ujar Kiai Hannan saat dihubungi Republika pada Senin (8/9/2025).

Ia menambahkan, latar belakang pesantren, keilmuan, dan pengalaman panjang Gus Irfan diyakini menjadi bekal penting dalam mengemban amanah. “Kami percaya, dengan latar belakang pesantren, keilmuan, serta pengalaman yang beliau miliki, Gus Irfan mampu membawa kementerian yang baru lahir ini menuju keberkahan dan kebermanfaatan sebesar-besarnya bagi umat dengan penuh integritas,” ucap mantan Mudir Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng ini.

Ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia (AMALI) ini juga mendoakan agar Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan kepada Gus Irfan. “Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan, kesehatan, dan bimbinganNya kepada Gus Irfan dalam mengemban amanah besar ini, Aamiin,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika