Kamis 28 Aug 2025 14:33 WIB

Kiai Cholil: NU Memandang Isu Palestina Bukan Sekadar Konflik, tetapi Pendudukan

Peran tokoh agama penting dalam membangun perdamaian global.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI KH Cholil Nafis
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI KH Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Cholil Nafis menegaskan pentingnya peran tokoh agama dalam menyelesaikan konflik dan membangun perdamaian global. Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber sekaligus peserta dalam The 2nd International Summit of Religious Leaders: The Role of Religious Leaders in Solving Conflicts yang digelar di Baku, Azerbaijan, Kamis (28/8/2025).

Dalam paparannya, Kiai Cholil menekankan agama bukan hanya soal ritual, tetapi sistem nilai dan etika yang mampu mengatur hubungan sosial, membentuk corak kehidupan, sekaligus menjadi fondasi perdamaian. Menurut dia, tokoh agama harus tampil sebagai pemersatu, bukan justru sumber konflik.

Baca Juga

“Agama dan para pemimpin agama merupakan pilar utama dalam membangun perdamaian, baik di tingkat nasional maupun global. Melalui kedudukan ulama yang melekat di hati umatnya, pemimpin agama berkontribusi membangun budaya damai, melakukan mediasi, dan meneguhkan budaya dialog,” ujar dia.

Kiai Cholil memaparkan pengalaman Nahdlatul Ulama (NU) dalam menyebarkan perdamaian, baik di dalam maupun luar negeri. Ia mencontohkan model Indonesia yang berhasil menjaga keberagaman etnis dan agama berkat Pancasila sebagai landasan kebangsaan. “Keberagaman di Indonesia justru menjadi sumber kekuatan dan persatuan, bukan perpecahan,”ujar dia.

Lebih jauh, ia menjelaskan dua pendekatan NU dalam penyelesaian konflik. Pertama, landasan pemikiran dengan menghidupkan maqasid al-syari‘ah yang menekankan pentingnya menjaga jiwa, martabat manusia, serta menegakkan keadilan dan kemaslahatan.

photo
Umat Islam membaca alquran digital jelang wukuf di Arafah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025). Sekitar 1,83 juta muslim dari berbagai penjuru dunia termasuk dari Indonesia yang tahun ini memiliki kuota sebanyak 221.000 jamaah berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada prosesi puncak ibadah haji 1446 H.  - (AP Photo/Amr Nabil)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement