REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Masoud Pezeshkian menegaskan kembali bahwa program nuklir Iran semata-mata untuk tujuan damai. Selain itu, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan domestik negara itu, sambil menekankan bahwa Republik Islam tidak pernah mengejar senjata nuklir.
Pezeshkian menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Selasa (18/11/2025), saat menerima surat kepercayaan Duta Besar baru Austria untuk Tehran, Friedrich Stift.
Presiden mengatakan bahwa beberapa negara telah berusaha meragukan aktivitas nuklir damai Iran dengan membuat tuduhan yang tidak berdasar dan melakukan kampanye propaganda besar-besaran. Upaya-upaya ini, ujarnya, terus berlanjut meskipun Iran telah memberikan jaminan bahwa negara itu tidak pernah berupaya mengembangkan senjata nuklir.
“Program nuklir kami sepenuhnya dijalankan dalam kerangka aplikasi damai energi nuklir, dengan fokus memenuhi kebutuhan rakyat kami di bidang kesehatan, kedokteran, industri, pertanian, sains, dan teknologi,” tegasnya.
Pezeshkian juga menekankan bahwa kebijakan luar negeri Iran didasarkan pada kerja sama dan perluasan hubungan dengan semua negara berdasarkan persahabatan, perdamaian, dan kepentingan bersama.
Sumber:




