Selasa 26 Aug 2025 05:59 WIB

Poin-Poin Penting Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah Menurut Amphuri

Amphuri mengapresiasi pembentukan Kementerian Haji dan Umrah.

Sekjen Amphuri Ahmad Zaky Zakaria Anshary (kedua dari kanan), Wakil Ketua Umum Amphuri Ainul Affifi (ketiga dari kanan), dan Staff Khusus Ali Basuki Rochmad (pertama dari kanan), saat berdiskusi dengan redaksi Republika di Kantor Republika, Jakarta, Senin (3/3/2025).
Foto: Hafidz Al Vizky / Republika
Sekjen Amphuri Ahmad Zaky Zakaria Anshary (kedua dari kanan), Wakil Ketua Umum Amphuri Ainul Affifi (ketiga dari kanan), dan Staff Khusus Ali Basuki Rochmad (pertama dari kanan), saat berdiskusi dengan redaksi Republika di Kantor Republika, Jakarta, Senin (3/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mengapresiasi pembentukan Kementerian Haji dan Umrah. Amphuri menjabarkan poin-poin penting atas pembentukan kementerian ini.

Hal ini dijabarkan oleh Sekjen Amphuri Zaky Zakariya dalam pesan tertulisnya kepada Republika.

Baca Juga

Pertama, Indonesia pengirim jamaah haji dan umroh terbesar di dunia:

  • Indonesia adalah pengirim jamaah haji terbesar di dunia (kuota 2025 sekitar 221 ribu jamaah, belum termasuk umroh yang mencapai lebih dari 1,4 sampai 2 juta per tahun.
  • Volume sebesar ini sebanding dengan satu negara sedang mengelola jutaan orang setiap tahun membutuhkan manajemen negara yang fokus, profesional dan serius.
  • Negara Kecil seperti Afghanistan saja ada Kementerian Haji, apalagi Indonesia dengan jumlah jamaah haji dan umrah terbesar di dunia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement