REPUBLIKA.CO.ID, SANAA— Kelompok Houthi di Yaman mengumumkan pada Rabu (30/7/2025) mereka telah melakukan tiga operasi militer dengan lima pesawat tak berawak terhadap target-target Israel di Tel Aviv, Ashkelon, dan Negev.
Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi yang dibacakan juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan Divisi Drone Angkatan Udara Houthi melakukan tiga operasi militer, yang dia gambarkan sebagai operasi kualitatif, menargetkan tiga target di Israel menggunakan lima pesawat tak berawak.
Operasi pertama menargetkan target sensitif (tanpa penjelasan) di wilayah Jaffa (Tel Aviv) yang diduduki dengan dua pesawat tak berawak.
Operasi kedua menargetkan target militer di wilayah Ashkelon (barat daya) yang diduduki dengan dua pesawat tak berawak.
"Sementara operasi ketiga menargetkan target militer di wilayah Negev (selatan) yang diduduki dengan satu pesawat tak berawak," kata juru bicara itu, dikutip Aljazeera, Kamis (31/7/2025).
Pernyataan itu menyebutkan bahwa operasi-operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai hasil-hasil tersebut.
Pernyataan tersebut menekankan operasi kelompok tersebut terhadap Israel tidak akan berhenti sampai agresi terhadap Gaza berakhir dan pengepungan dicabut.
Pada Rabu malam, Tel Aviv mengumumkan pencegatan sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Yaman ke arah Israel.
Surat kabar Israel, Maariv, mengatakan pesawat tak berawak itu dicegat di atas wilayah Dewan Regional Eshkol di barat laut Negev, Israel selatan.
Kelompok Houthi, untuk mendukung Gaza, telah melancarkan serangan terus menerus terhadap Israel dengan menggunakan rudal dan pesawat tak berawak, serta menargetkan kapal-kapal yang terkait dengannya atau yang sedang menuju ke sana.
View this post on Instagram