REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Angkatan bersenjata Yaman kembali melancarkan serangan rudal terhadap rezim Israel di wilayah pendudukan, menangguhkan penerbangan di Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pada Selasa (29/7/2025), menurut media pada Selasa.
Media Israel melaporkan pada Selasa malam bahwa rudal kembali diluncurkan dari Yaman. Penerbangan ditangguhkan di Bandara Ben Gurion pada hari Selasa.
Mengutip The Times of Israel, Rabu (30/7/2025), pihak militer Israel mengklaim berhasil mencegat rudal Houthi.
Serangan tersebut memicu sirene di seluruh Israel tengah dan wilayah Yerusalem, memperingatkan jutaan orang untuk masuk ke tempat penampungan atau ruangan yang dilindungi. Tidak ada laporan mengenai korban luka atau cedera.
Pada Senin, pesawat tak berawak Angkatan Udara Israel menghantam pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan berkelanjutan dari kelompok yang didukung Iran tersebut.
Angkatan Darat Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan udara tersebut menghancurkan "infrastruktur militer rezim teror Houthi" di pelabuhan Yaman barat.
Serangan ini terjadi setelah upaya-upaya yang dilakukan oleh Houthi untuk memperbaiki daerah-daerah yang sebelumnya menjadi sasaran Israel dalam menanggapi serangan rudal dan pesawat tak berawak.
Serangan udara pada hari Senin menandai ketiga belas kalinya Israel menyerang Yaman, yang berjarak sekitar 1.800 kilometer.
Houthi, yang slogannya menyerukan "Kematian bagi Amerika, Kematian bagi Israel, [dan] Kutukan bagi orang-orang Yahudi", mulai menyerang Israel dan lalu lintas laut pada November 2023, sebulan setelah pembantaian Hamas pada 7 Oktober.
Houthi menahan tembakan mereka ketika gencatan senjata dicapai antara Israel dan Hamas pada Januari 2025.
BACA JUGA: Saat Pejuang Berjuang dan Rakyat Gaza Dibantai, Abbas Sibuk Bahas Kekuasaan, Hamas Meradang
Pada saat itu, mereka telah menembakkan lebih dari 40 rudal balistik dan puluhan drone penyerang dan rudal jelajah ke Israel.
Termasuk satu rudal yang menewaskan seorang warga sipil dan melukai beberapa orang lainnya di Tel Aviv pada bulan Juli, yang memicu serangan pertama Israel di Yaman.
Sejak 18 Maret, ketika IDF melanjutkan serangannya terhadap Hamas di Jalur Gaza, Houthi di Yaman telah meluncurkan 66 rudal balistik dan sedikitnya 17 pesawat tak berawak ke Israel. Beberapa rudal telah gagal.
View this post on Instagram