REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof KH Ma’ruf Amin menyebut program Makanan Bergizi Gratis (MBG) memenuhi dua program Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pertama, kata Kiai Ma'ruf, merupakan program khadimul ummah (pelayan umat), karena umat mendapatkan makanan bergizi agar daya tahannya kuat dan cerdas.
Kedua, lanjutnya, MBG adalah programnya pemerintah, sementara MUI adalah mitranya pemerintah.
Menurutnya, program MBG memiliki manfaat yang sangat besar karena akan mengubah tampilan dari pada generasi bangsa yang akan datang.
Dia menjelaskan, sumber daya manusia yang unggul itu salah satunya harus sehat. Kalau kena stunting dan tidak bergizi dia akan lemah.
“Berarti dalam rangka menyiapkan generasi muda yang unggul untuk Indonesia," kata Kiai Ma'ruf dalam peluncuran Gerakan Nasional: Pekan Makanan Bergizi Santri dan Siswa Madrasah.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Milad Emas ke-50 MUI yang digelar oleh Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPRK) MUI di Yayasan Al Jihad Sholahuddin Al Ayyubi di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025).
Kiai Ma'ruf yang juga Wakil Presiden ke-13 RI ini mengatakan, MUI memiliki tanggung jawab multi sektor, yang ujungnya adalah penyiapan sumber daya manusia yang unggul.
BACA JUGA: Presiden Pezeshkian Blak-blakan: Iran Siap Serang Israel, Penghentian Nuklir Ilusi Belaka
Kiai Ma'ruf menegaskan, MUI akan terus mendukung program pemerintah yang membawa kemaslahatan dan kemanfaatan bagi masyarakat. Apalagi, lanjutnya, Program MBG adalah salah satu kunci dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Walau pendidikan kaya apapun, kalau dia tidak cerdas, lemes, stunting, tidak bisa. Maka makan bergizi salah satu faktor penting," ujarnya.