REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mardiah Dul Halim salah satu jamaah haji yang ditemui saat tiba di Balai Kota Depok mengaku tidak tahu apa-apa soal ada ancaman bom di pesawat yang dinaikinya. Mardiah menegaskan soal bom hanya berita bohong.
Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jamaah haji melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Selasa (17/6/2025). Pendaratan darurat ini dilakukan setelah pilot menerima informasi mengenai adanya ancaman bom.
"Tidak ada apa-apa, saat turun (dari pesawat) istirahat, tidak tahu ada bom, disuruh menjauh dari kapal (pesawat)," kata Mardiah di Balai Kota Depok, Rabu (18/6/2025)
Mardiah pun bertanya-tanya ada apa, mengapa disuruh menjauh dari pesawat. Setelah masuk ruang tunggu di bandara, Mardiah mendapatkan informasi bahwa ada bom.
"Ibu (saya) baru tahu (informasi ada bom), padahal tidak ada bom, dari Medan (Kualanamu) ke Jakarta naik pesawat itu itu juga (pesawat yang sama) tidak ada kerusakan," ujar Mardiah.