Rabu 04 Jun 2025 08:39 WIB

41 Persen Pasien Gagal Ginjal di Gaza Syahid

Israel menghancurkan Pusat Dialisis Noura Al-Kaabi di Gaza utara.

Warga Palestina mendonorkan darahnya di Rumah Sakit Nasser di kamp Khan Yunis,  Jalur Gaza Selatan, 11 Juni 2024. Rumah sakit Tersebut kekurangan unit darah untuk pasien
Foto: EPAEPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina mendonorkan darahnya di Rumah Sakit Nasser di kamp Khan Yunis, Jalur Gaza Selatan, 11 Juni 2024. Rumah sakit Tersebut kekurangan unit darah untuk pasien

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sumber-sumber medis di Jalur Gaza mengungkapkan, sebanyak 41 persen pasien gagal ginjal di wilayah kantong Palestina syahid sejak Israel melancarkan genosida pada Oktober 2023.

Ketidakmampuan mereka mengakses perawatan dialisis, yakni prosedur medis yang menggantikan fungsi ginjal yang tidak berfungsi dengan baik, dan hancurnya sarana dan prasarana vital pengobatan di Gaza menjadi faktor utama penyebab kematian.

Baca Juga

Menurut sumber medis, militer Israel menghancurkan Pusat Dialisis Noura Al-Kaabi di Gaza utara, salah satu dari sedikit fasilitas khusus yang menyediakan layanan dialisis ginjal di wilayah kantong Palestina padat penduduk yang hancur lebur akibat kejahatan rezim zionis tersebut.

"Penghancuran pusat layanan ini menjadi pukulan telak bagi sistem kesehatan," kata seorang petugas medis seraya memperingatkan konsekuensi mengerikan bagi para pasien yang tersisa."Ini satu bencana dengan konsekuensi yang belum bisa kita pahami seutuhnya."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement