Rabu 04 Jun 2025 05:57 WIB

31 Warga Gaza Syahid Ditembaki IDF Saat Berebut Makanan, PBB Minta Pertanggungjawaban Israel

Otoritas Gaza mengatakan, ada 31 warga sipil syahid dan 200 orang lainnya terluka.

Warga Palestina menggotong jenazah Reem Al-Akhras yang terbunuh saat menuju pusat bantuan Gaza, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Selasa, 3 Juni 2025.
Foto: Warga Palestina berduka atas jenazah Reem Al-
Warga Palestina menggotong jenazah Reem Al-Akhras yang terbunuh saat menuju pusat bantuan Gaza, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Selasa, 3 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mendesak penyelidikan independen atas terbunuhnya 31 warga Gaza yang ditembaki Pasukan Penjajah Israel (IDF). Guterres meminta agar para pembunuh tersebut diseret ke pengadilan. 

"Saya menyerukan penyelidikan segera dan independen atas peristiwa ini dan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban," kata Guterres dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.

Baca Juga

"Saya terkejut dengan laporan warga Palestina yang tewas dan terluka saat mencari bantuan di Gaza kemarin. Tidak dapat diterima bahwa warga Palestina mempertaruhkan nyawa mereka untuk makanan," kata dia.

Guterres menekankan, Israel memiliki "kewajiban yang jelas" sesuai dengan hukum internasional untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk dan staf PBB dapat bekerja dengan aman.

Otoritas Gaza mengatakan, sebanyak 31 warga sipil syahid dan 200 orang lainnya terluka di dekat pusat bantuan di Rafah pada Ahad (1/6) dini hari. Para korban itu ditembaki pasukan Israel.

photo
Sekjen PBB Antonio Guterres. - (AP Photo/Amr Nabil)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement