REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Adha segera tiba. Pada hari raya ini, semua Muslim yang memiliki kelapangan rezeki bisa menyembelih hewan kurban. Daging kurban itu dapat membahagiakan saudara seiman di sekitarnya, untuk sama-sama bergembira dan mensyukuri nikmat Allah.
Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada dalam Mausuuatul Aadaab al-Islaamiyyah menyatakan, menyembelih hewan kurban pada Idul Adha adalah bagian dari syiar Islam. Nabi Muhammad SAW pun menyembelih hewan kurban pada hari raya tersebut.
Agar ibadah kurban yang dilakukan benar-benar diterima di sisi Allah SWT, setiap Muslim yang akan menyembelih hewan, hendaknya mengetahui dan menjalankan adab berkurban. Apa sajakah itu?
Ikhlas karena Allah SWT
Hendaknya setiap Muslim yang berkurban berniat untuk menampakkan syiar Islam, mensyukuri nikmat Allah dan mengikuti Nabi SAW,” ungkap Syekh Sayyid Nada. Janganlah menyembelih kurban dengan niat untuk pamer kemampuan dan kekayaan, sesungguhnya perbuatan seperti itu adalah riya.
Tak memotong bulu atau bagian tubuh hewan yang akan dikurbankan
Mulai awal Dzulhijjah hingga selesai menyembelih binatang kurban, dilarang mengambil sesuatu dari bulu atau bagian dari hewan itu. Selain itu, tak boleh juga memotong hewan yang akan dikurbankan pada Idul Adha.
Rasulullah SAW bersabda, Jika telah masuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian hendak menyembelih binatang kurban, maka janganlah ia memotong sedikit pun rambut atau kulitnya" (HR Muslim). Jika ada kuku yang patah tidak mengapa.
Tak menyembelih binatang cacat
Rasulullah SAW bersabda, "Empat jenis binatang yang tidak boleh dijadikan hewan sembelihan, hewan yang buta dan jelas kebutaannya, yang sakit dan jelas sakitnya, yang pincang dan jelas pincangnya, serta yang kurus dan tak ada sumsumnya” (HR Malik, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai).
Memilih hewan kurban yang sehat
Seorang Muslim hendaknya memilih hewan kurban yang gemuk dan baik, tak memiliki cacat. Hendaknya, seorang hamba mempersembahkan hewan terbagus untuk dipersembahkan kepada Rabb-nya,” ujar Syekh Sayyid Nada.
View this post on Instagram
Sembelih sendiri
Pekurban dianjurkan menyembelih hewan kurban dengan tangannya sendiri. Menurut Syekh Sayyid Nada, jika seorang Muslim mampu, hendaknya menyembelih dengan tangannya sendiri. Hal itu lebih afdal karena sesuai contoh Nabi SAW.