Rabu 21 May 2025 19:06 WIB

Ini 5 Langkah Merawat Iman

Berusahalah agar terus istiqamah dalam ketakwaan.

Orang beriman (ilustrasi)
Foto: dok republika Thoudy Badai
Orang beriman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Definisi iman adalah keyakinan yang diteguhkan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan dibuktikan melalui tindakan-tindakan nyata. Menjadi seorang Mukmin berarti memilih jalan keselamatan, baik di dunia maupun akhirat kelak.

Setiap insan yang menyatakan diri beriman harus senantiasa meningkatkan ketakwaannya. Hal itu berarti, ia berkomitmen untuk menjalankan perintah-perintah Allah SWT sesuai dengan kemampuannya. Pada saat yang sama, ia pun menjauhi segala larangan-Nya.

Baca Juga

Berikut ini adalah langkah-langkah merawat iman.

Pertama, banyak membaca, mendengarkan, dan mencerna ayat-ayat Alquran. Hal ini dikarenakan Alquran merupakan pedoman manusia di muka bumi dalam menjalankan hidupnya. Cara ini merupakan bentuk tawakal manusia kepada Allah SWT.

Kedua, berusaha untuk lebih istiqamah dengan syariat Islam. Orang yang beristiqamah terhadap agama Allah SWT, maka kepada orang tersebut akan diturunkan malaikat agar dia senantiasa merasa tenteram di dalam hatinya. Dengan beristiqamah maka Allah SWT akan memelihara keimanan kita.

Ketiga, menjauhi perbuatan maksiat. Rasullullah SAW menggambarkan maksiat ibarat sebuah noda yang menempel di hati.

Semakin seseorang menjauhi maksiat maka akan bercahayalah hatinya sehingga petunjuk pun akan mudah diterimanya.

Sebaliknya, jika seseorang sering berbuat maksiat maka hatinya sedikit demi sedikit akan tertutupi hingga cahaya petunjuk pun sulit diraihnya.

Keempat, bergaul dengan orang-orang saleh. Berteman dengan orang-orang yang shaleh merupakan salah satu faktor pendukung yang dapat mewarnai kualitas keimanan seseorang.

Allah SWT dan Rasulullah SAW pun menyuruh kepada kita untuk lebih selektif dalam memilih teman agar tidak menyesal di kemudian hari. Karena teman bisa menjadi tolok ukur baik atau tidaknya agama seseorang.

Oleh karena itu pilihlah teman yang bisa mengajak kita kepada kebaikan.

Kelima, merenungkan segala ciptaan Allah SWT. Dengan merenungkan segala ciptaan-Nya manusia akan menyadari bahwa dirinya hanyalah makhluk lemah di hadapan-Nya.

Hanya Allah Tuhan yang Mahaesa yang mampu menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement