REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Lapangan timur fasilitas Jamarat, tempat jamaah haji akan melakukan ritual melempar jumrah, di Mina, akan dipasang sebanyak 200 kipas kabut untuk mendinginkan udara selama musim haji, yang berlangsung pada musim panas, dilaporkan Saudi Gazette, Selasa (20/5/2025).
Kipas kabut canggih dan berdaya tinggi ini menggunakan teknologi pendingin udara kabut, yang menyerap energi termal dari udara luar untuk menurunkan suhu. Kipas kabut dan kolom kabut air digunakan untuk mendinginkan ruang terbuka.
Kipas kabut atau sprinkler, yang terhubung ke pompa dan tangki air, menyemprotkan uap dingin pada para jamaah dan akan membantu menurunkan suhu dari tiga hingga tujuh derajat Celsius.
Air dipompa di bawah tekanan tinggi oleh pompa bertekanan tinggi ke dalam pipa bertekanan tinggi khusus, yang didistribusikan melalui nosel kecil. Air muncul dalam bentuk kabut dingin dengan ribuan partikel air dingin untuk menyerap energi termal dari udara luar dan menurunkan suhunya.
Sistem kipas kabut dinilai merupakan sistem yang paling cocok dan optimal untuk pendingin udara di ruang terbuka dibandingkan dengan sistem pendinginan kompresi yang mahal dan menghabiskan banyak listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kipas kabut dapat menurunkan suhu udara luar.
