Rabu 21 May 2025 07:55 WIB

Pemerintah RI Kutuk Serangan Berulang ke RS Indonesia Gaza

Proses pembangunan RS Indonesia di Gaza dimulai pada 2011.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
Wisma dr Jose Jurnalis (bangunan krem kiri) di Kompleks RS Indonesia, Beit Lahiya, Gaza Utara tampak terdampak pengemboman. Bangunan disekitar sudah hancur.
Foto: MERC
Wisma dr Jose Jurnalis (bangunan krem kiri) di Kompleks RS Indonesia, Beit Lahiya, Gaza Utara tampak terdampak pengemboman. Bangunan disekitar sudah hancur.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengutuk terus berlanjutnya agresi militer Israel di Jalur Gaza, termasuk serangan ke Rumah Sakit (RS) Indonesia. Sebelumnya telah dilaporkan bahwa serangan ke RS Indonesia menyebabkan layanan medis di Gaza utara lumpuh total. 

"Indonesia mengecam keras serangan yang terus dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza, termasuk terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. Serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI lewat akun X resminya, Selasa (20/5/2025). 

 

Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional mengambil tindakan tegas guna menegakkan hukum internasional dan menghentikan kekejaman Israel. "Gencatan senjata permanen dan akses seluas-luasnya bagi bantuan kemanusiaan harus segera diwujudkan," tulis Kemlu RI dalam unggahannya. 

 

Sebelumnya Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengungkapkan, saat ini seluruh rumah sakit di wilayah utara Jalur Gaza berhenti beroperasi. Hal itu menyusul dikepungnya RS Indonesia oleh pasukan Israel. 

 

"Pendudukan Israel telah mengintensifkan pengepungannya dengan tembakan hebat di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan sekitarnya, mencegah kedatangan pasien, staf medis, dan pasokan, yang secara efektif memaksa rumah sakit itu berhenti beroperasi," kata Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza pada Ahad (18/5/2025), dikutip laman Al Arabiya.  

 

"Semua rumah sakit umum di provinsi Gaza Utara sekarang tidak beroperasi," tambah kementerian tersebut dalam keterangannya. 

photo
Kekejaman Israel di RS Indonesia - (Republika)

 

RS Indonesia berlokasi di Beit Lahiya. RS yang berdiri di atas lahan seluas 16 ribu meter persegi itu dibangun menggunakan donasi masyarakat Indonesia. Penghimpunan dana dilakukan organisasi kemanusiaan Indonesia, yakni Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)

 

Proses pembangunan RS Indonesia dimulai pada 2011. RS tersebut diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Januari 2016. Dalam konflik yang saat ini berlangsung di Gaza, militer Israel telah berulang kali melancarkan serangan ke RS Indonesia. Hal itu menyebabkan infrastruktur RS mengalami kerusakan cukup parah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement