REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebuah penelitian baru dari NASA menunjukkan bahwa akhir kehidupan di Bumi akan disebabkan oleh pemanasan global, karena suhu Bumi meningkat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mungkin akan segera menjadi tidak dapat dihuni.
Para ilmuwan telah mengidentifikasi tahun di mana semua kehidupan di Bumi akan lenyap, sebuah tanggal yang masih jauh namun penyebabnya mulai terlihat.
Para peneliti dari badan antariksa Amerika Serikat, NASA, menggunakan superkomputer untuk menghitung tanggal yang diperkirakan sebagai akhir dari kehidupan di Bumi, berkolaborasi dengan para peneliti dari Universitas Toho di Jepang.
Dengan menggunakan model matematika yang canggih dan simulasi komputer, para ilmuwan dapat menentukan bagaimana ekspansi matahari akan mempengaruhi kualitas atmosfer kita, dan bagaimana hal ini akan menyebabkan pemanasan planet yang tidak berkelanjutan.
Para ilmuwan mengandalkan badai matahari yang terjadi pada bulan Mei lalu, yang merupakan badai matahari paling kuat dalam dua dekade terakhir.
Akibatnya, perubahan signifikan telah terjadi di atmosfer planet ini, yang menandakan apa yang akan terjadi di masa depan.
BACA JUGA: Negara Islam yang Ditakuti Israel Ini Peringkat ke-4 Hasil Tes IQ Tertinggi Dunia
Studi tersebut memperkirakan bahwa akhir kehidupan di Bumi akan terjadi pada tahun 1.000.002.021, sekitar satu miliar tahun dari sekarang, tetapi situasinya akan menjadi kritis bagi kehidupan manusia di Bumi lebih cepat dari itu.
Ini berarti bahwa kondisi kehidupan akan menjadi semakin sulit, karena pemanasan global yang disebabkan oleh perubahan iklim.
