Rabu 14 May 2025 14:00 WIB

Rudal Houthi Kembali Hajar Bandara Ben Gurion Israel, Warga Berlarian ke Bunker

Houthi akan terus memberikan dukungan warga Gaza.

Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil yang ditembakkan Kelompok Houthi Yaman mendarat di area Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, pada Ahad, 4 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil yang ditembakkan Kelompok Houthi Yaman mendarat di area Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, pada Ahad, 4 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Sebuah rudal yang ditembakkan oleh kelompok Ansar Allah (Houthi) dari Yaman menargetkan area Bandara Ben Gurion di dekat Tel Aviv pada Selasa (13/5/2025) malam.

Dikutip dari Aljazeera, Rabu (14/5/2025), tentara Israel mengumumkan bahwa mereka berhasil mencegatnya, sementara ada beberapa orang yang terluka di antara warga Israel ketika mereka bergegas menuju daerah-daerah yang dibentengi.

Baca Juga

Sirene berbunyi di wilayah yang luas di sebelah barat Yerusalem dan di Tel Aviv Raya, dan lalu lintas udara dihentikan selama upaya untuk mencegat rudal tersebut.

Layanan ambulans Israel mengatakan sejumlah warga Israel terluka ketika mereka mencoba bersembunyi, dan mengatakan bahwa mereka memberikan bantuan di lapangan kepada orang-orang yang panik.

Media Israel melaporkan bahwa pecahan peluru dari rudal yang dicegat tersebut mendarat di permukiman di Tepi Barat.

Laporan Israel mengindikasikan bahwa rudal tersebut hampir mencapai targetnya sebelum pencegatan berhasil dilakukan.

Rudal hipersonik

Juru bicara militer Houthi mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan Bandara Lod (Ben Gurion) dengan rudal balistik hipersonik yang mengenai sasarannya.

BACA JUGA: 3 Alasan Trump Berdamai dengan Houthi dan Tinggalkan Israel Menurut para Pakar

Juru bicara tersebut meminta maskapai-maskapai penerbangan yang belum menangguhkan penerbangan mereka ke bandara tersebut untuk melakukannya.

Dia menambahkan bahwa operasi-operasi terus berlanjut “untuk memblokir navigasi kapal-kapal musuh di Laut Merah dan Laut Arab”.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement