Jumat 09 May 2025 07:16 WIB

Begini Cara Petugas Saudi Razia Jamaah Visa Non Haji yang Hendak Masuk ke Masjidil Haram

Berhaji tanpa tasreh atau izin resmi bisa berakibat fatal dengan sanksi cukup berat.

Polisi wanita Saudi, Samar, yang baru-baru ini dikerahkan ke layanan, berdiri waspada di depan Kabah  di Masjidil Haram, selama ziarah haji tahunan, di kota suci Arab Saudi Mekah, Selasa, 20 Juli. 2021.
Foto: AP/Amr Nabil
Polisi wanita Saudi, Samar, yang baru-baru ini dikerahkan ke layanan, berdiri waspada di depan Kabah di Masjidil Haram, selama ziarah haji tahunan, di kota suci Arab Saudi Mekah, Selasa, 20 Juli. 2021.

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Mengenakan seragam loreng biru, petugas kepolisian Arab Saudi mengecek satu per satu visa maupun kartu Nusuk, jamaah yang hendak masuk ke Kompleks Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/5/2025).  

Baca Juga

Menurut pantauan Republika, setidaknya ada dua hingga tiga lapis pemeriksaan visa para jamaah.  Pertama, bagi jamaah yang menaiki bus dari jamarat, akan langsung diperiksa tanda izinnya. Begitu juga jamaah yang turun melalu jalur terowongan juga dimintakan  surat visa.  

Pemeriksaan kedua dilakukan saat memasuki kompleks Utama Masjidil Haram.  Ketiga yakni saat di gerbang utama ke Masjidil Haram. Di pintu ketiga pemeriksaan dilakukan secara acak. 

Jurnalis Republika yang ikut dalam petugas Media Centre Haji (MCH) Kementerian Agama sempat ditanyakan lembaran visa itu. Setelah dilihat dan dinyatakan tidak bermasalah, petugas mempersilahkan masuk.      

Menjelang puncak musim haji, otoritas Saudi mengawasi dengan ketat jamaah yang ingin masuk ke Makkah. Penjagaan di pos-pos pemeriksaan menuju masuk Makkah juga diperketat. Razia-Razia juga digelar di apartemen atau rumah warga untuk memastikan tidak ada jamaah nonvisa haji memasuki Makkah. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement