Selasa 06 May 2025 16:33 WIB

Jadi Prioritas, Ini Layanan yang Diterima Lansia dan Disabilitas Setiba di Tanah Suci

Di bandara ada fasilitas golf car yang bisa dipakai buat para lansia.

Kepala Daker (Kadaker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 Abdul Basir.
Foto: MCH 2025
Kepala Daker (Kadaker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 Abdul Basir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji Indonesia yang datang ke Tanah Suci terus berdatangan. Pelayanan terbaik terus diberikan petugas, termasuk buat para lanjut usia (lansia) dan disabilitas.

Di Bandara Madinah, missalnya, jamaah haji lansia dan disabilitas mendapatkan layanan prioritas. Seperti layanan crane bagi pengguna kursi roda saat turun dari pesawat, layanan kursi roda dari otoritas bandara dan tenaga PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) buat mendorong jamaah lansia atau disabilitas yang menggunakan kursi roda.

Baca Juga

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Abdul Basir menjelaskan layanan jamaah haji saat kedatangan di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA) memang memiliki layanan khusus untuk lansia dan disabilitas. Dari segi layanan, PPIH juga disiapkan petugas khusus layanan lansia dan disabilitas.

"Meskipun semua jenis layanan juga bisa memiliki kepekaan untuk layanan lansia dan disabilitas," kata Basir saat ditemui di Hotel SBUBoutiqe, Madinah, Arab Saudi, Senin (5/5/2025).

Basir menegaskan, Daker Bandara mengutamakan lansia dan disabilitas. Sebagai contoh, dari otoritas Bandara Madinah menyediakan golf car yang bisa mengangkut jamaah haji lansia, disabilitas maupun yang sakit. "Sejak mereka sampai di gate haji sampai diantarkan ke paviliun atau ruang tunggu," ungkap dia.

Selain itu, lanjut Basir, Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Saudi Ground Service (SGS) dalam memberikan layanan kepada lansia dan disabilitas. Dijelaskan, SGS itu merupakan perusahaan yang memberikan layanan kursi dorong yang ada di bandara Madinah.

"Nanti kebutuhan kursi roda kita berapa, lalu dikomunikasikan dengan SGS, nanti otoritas bandara yang akan menugaskan petugas SGS sesuai dengan yang kita butuhkan," tambah Basir.

Bandara Madinah turut menyediakan crane khusus untuk menurunkan jemaah lansia maupun disabilitas dari pesawat. Lalu jemaah haji naik ke mobil dan diantarkan ke terminal tempat menunggu bisnya.

"Insyallah untuk di bandara Madinah kita berikan layanan yang maksimal untuk mereka," pungkasnya.

Hingga Hari Selasa (6/5/2025) pukul 3.30 dini hari Waktu Arab Saudi, tercatat sudah ada 72 Kelompok Terbang (Kloter) mendarat di Arab Saudi.

Ini sama saja dengan 13.71 persen dari total rencana 525 kloter yang akan tiba. Untuk jumlah jemaah haji, sudah ada 28.057 yang tiba. Dari total jemaah yang tiba tersebut, sebanyak 6.196 adalah jemaah haji lanjut usia.

Angka tersebut berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) milik Kementerian Agama. Semua gelombang pertama ini masih mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement