REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG— Semua anggota pemerintah Belanda dari partai "Kontrak Sosial Baru" mengundurkan diri dari pemerintahan caretaker, satu hari setelah pengunduran diri menteri luar negeri.
Hal ini dilakukan karena kegagalan untuk menjatuhkan sanksi kepada pendudukan Israel atas agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
NOS TV melaporkan pada Sabtu (23/8/2025), sebagai bentuk solidaritas terhadap posisi Menteri Caspar Veldkamp yang mengundurkan diri, semua menteri dan penjabat menteri negara dari partai tersebut akan mengundurkan diri dari posisi mereka.
Termasuk penjabat wakil perdana menteri, penjabat menteri dalam negeri dan pendidikan, penjabat menteri kesehatan, di samping 4 menteri lainnya.
Keputusan ini diambil karena tidak adanya konsensus dalam pemerintahan mengenai isu penjatuhan sanksi tambahan terhadap penjajah Israel atas perang genosida dan kelaparan di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Veldkamp telah menyatakan bahwa pemerintah tidak mendukung untuk mengambil tindakan tambahan yang signifikan terhadap Israel atas perangnya di Gaza dan rencana pemukimannya di Tepi Barat yang diduduki, dan menambahkan, "Saya merasakan adanya penolakan di dalam kabinet."
Dalam tanggapannya terhadap pengunduran diri tersebut, Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi mengkritik pengunduran diri tersebut.
Dia menyebut Partai Kontrak Sosial Baru menyebut dirinya partai pemerintahan yang baik, dan ketika perundingan masih berlangsung, mereka menarik diri meninggalkan kekacauan.
View this post on Instagram