REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sayap militer gerakan perlawanan Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, kembali menerbitkan rekaman dokumentasi operasi militer pejuang saat menembak empat tentara dan perwira penjajah Israel di Gaza utara.
Pejuang mengungkapkan, operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan senapan "Ghoul" buatan lokal di Jalan Al-Awda, sebelah timur Beit Hanoun. Rekaman tersebut juga menunjukkan pejuang Al-Qassam menargetkan peralatan militer Israel dengan peluru anti-tank, lapor Al-Mayadeen.
Brigade Al-Qassam mencatat bahwa operasi ini merupakan bagian dari operasi penyergapan Breaking The Sword. Pada Jumat (25/4/2025), kelompok tersebut mengumumkan bahwa para pejuangnya berhasil menembak empat tentara dan perwira Israel di Jalan Al-Awda, sebelah timur Beit Hanoun di Gaza utara. Pasukan penjajah tewas dan terluka.
Pada hari yang sama, Abu Ubaida, juru bicara Al-Qassam, menegaskan bahwa para pejuang terus terlibat dalam pertempuran heroik. Mereka melakukan penyergapan yang direncanakan dengan baik, dan menunggu pasukan musuh untuk menimbulkan kerugian yang mematikan.
Abu Ubaida menekankan, operasi ini dilakukan pada waktu, tempat, dan model yang dipilih oleh para pejuang. Dia menambahkan, "Kepahlawanan mereka di medan perang—dari Beit Hanoun hingga Rafah—merupakan sumber kebanggaan, keajaiban militer, dan panggilan untuk bertindak bagi para pemuda dan pasukan seluruh bangsa."
Abu Ubaida menambahkan bahwa para pejuang tetap teguh, sepenuhnya siap menghadapi konfrontasi melalui penyergapan defensif dan taktik tempur, "Terikat oleh sumpah mereka untuk berjuang sampai menang atau mati syahid."
كتائب #القسام تنشر مشاهد قنص عدد من جنود وضباط الاحتلال ببندقية "الغول" القسامية على شارع العودة شرق بلدة #بيت_حانون شمال القطاع استكمالاً لكمين "كسر السيف".#الميادين pic.twitter.com/05yLaLmIS3
— قناة الميادين (@AlMayadeenNews) April 26, 2025