REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Rasulullah SAW menghabiskan seluruh hidupnya untuk beribadah kepada Tuhannya, melaksanakan perintah-Nya, menaati wahyu-Nya dan menyampaikannya kepada manusia, serta berusaha untuk membimbing mereka.
Pendekatan beliau terhadap kehidupannya adalah pendekatan moderat. Beliau hidup di tengah-tengah mereka sebagai salah satu dari mereka. Tanpa ada perbedaan antara beliau dan mereka dalam hal-hal yang bersifat lahiriah.
Beliau mengulanginya berkali-kali, berusaha membuat para sahabatnya memahami bahwa beliau hanya datang dengan membawa sesuatu yang berasal dari Tuhan, dan bahwa beliau telah melaksanakan kewajibannya kepada Tuhan.
Rasulullah SAW tidak membedakan dirinya dengan mereka dalam hal tempat tinggal, makanan, pakaian, dan perjalanan, dan kini beliau memberikan teladan kepada umatnya, bahkan di akhir hayat dan cara beliau wafat.
Muhammad bin Abdullah SAW, sebaik-baik manusia, meninggal dunia setelah mengalami penderitaan kematian dan rasa sakit akibat penyakit.
Jika umat Islam menyadari fakta ini, mereka akan merasakan arti penghambaan dan tauhid, tunduk kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan mempersiapkan diri untuk kematian dengan meningkatkan amal saleh, taat kepada Allah, dan mencurahkan ibadah kepada-Nya dalam setiap bidang kehidupan.
Berikut ini beberapa wasiat pesan kebajikan yang disampaikan Rasulullah SAW sebelum meninggal dunia:
BACA JUGA: Abbas Gembosi Pejuang Gaza yang Korbankan Jiwa Raga, Akhir Keruntuhan Otoritas Palestina?
Pertama, bersabar selama sakit agar seorang Muslim mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah SWT.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّممَ فِي مَرَضِهِ، وَهُوَ يُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا، وَقُلْتُ: إِنَّكَكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا، قُلْتُ: إِنَّ ذَاكَ بِأَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ؟ قَالَ: «أَجَلْ، مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى إِلَّا حَاتَّ اللَّهُ عَنْهُ خَطَايَاهُ، كَمَا تَحَاتُّ وَررَقُ الشَّجَرِ
Dari Abdullah RA, dia berkata, “Saya pernah menjenguk Nabi SAW ketika sakit, sepertinya beliau sedang merasakan rasa sakit, kataku selanjutnya, "Sepertinya Anda sedang merasakan rasa sakit yang amat berat, oleh karena itulah Anda mendapatkan pahala dua kali lipat." Beliau menjawab, "Benar, tidaklah seorang Muslim yang tertimpa musibah melainkan Allah akan menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya." (HR Muttafaq ‘Alaih)
