Kamis 27 Mar 2025 08:23 WIB

Zakat Mengentaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Keharmonisan Sosial

Zakat juga berfungsi sebagai pengingat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Islam memiliki kerangka kerja untuk pengentasan kemiskinan yang disebut zakat.

Setiap tahun umat Islam membayar zakat dari kekayaan mereka kepada kaum miskin. Zakat mengangkat derajat masyarakat yang kurang mampu, memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk mewujudkan potensi mereka, dan berkontribusi pada perekonomian dengan kekuatan tambahan.

Baca Juga

Zakat memiliki dampak yang luas dalam meningkatkan tidak hanya kondisi ekonomi masyarakat. Tetapi juga memupuk rasa kemanusiaan dan meningkatkan keharmonisan dalam masyarakat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh(ta), wa mā tuqaddimū li'anfusikum min khairin tajidūhu ‘indallāh(i), innallāha bimā ta‘malūna baṣīr(un).

Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu akan kamu dapatkan (pahalanya) di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah Ayat 110)

Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang dinyatakan oleh Nabi Muhammad SAW. Zakat adalah kegiatan amal wajib yang dirancang untuk mendistribusikan kekayaan di antara umat Islam, memupuk kohesi sosial, dan membangun stabilitas keuangan di masyarakat.

Meskipun zakat mengatasi kesenjangan sosial-ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat yang paling rentan, zakat juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif dan pembangunan berkelanjutan. 

Artikel yang ditulis Faizan Bashir pada laman The Muslim Vibe, 2023 mengupas manfaat sosial-ekonomi dari zakat, membahas bagaimana praktik Islam ini berkontribusi pada pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, inklusi keuangan, dan keharmonisan sosial.

Pengentasan Kemiskinan

Salah satu dari sekian banyak tujuan zakat adalah mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kondisi kehidupan bagi mereka yang kurang beruntung. Zakat memerangi kemiskinan dan mempromosikan keadilan sosial dengan mengarahkan dana kepada orang-orang yang membutuhkan.

Penelitian yang dilakukan di berbagai negara berpenduduk mayoritas Muslim menunjukkan dampak signifikan dari zakat terhadap pengurangan kemiskinan.

Tidak ada perkiraan pasti tentang berapa banyak zakat yang dikumpulkan di India, namun dengan perkiraan yang berfluktuasi antara 90 Miliar Dolar AS per tahun, jelas terlihat betapa besar dampaknya. (Indian Express, 2019) 

Di Pakistan, penyaluran zakat menghasilkan penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 7,5 persen dan penurunan kesenjangan kemiskinan sebesar 14,2 persen (Qayyum, 2018)

Di Indonesia, implementasi program zakat produktif menghasilkan penurunan 5,5 persen pada tingkat kemiskinan di daerah pedesaan (Sulaiman et al., 2019)

Temuan-temuan ini menyoroti potensi transformatif zakat dalam meningkatkan kualitas hidup jutaan orang di seluruh dunia.

Pertumbuhan Ekonomi 

Zakat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pendapatan yang dapat dibelanjakan oleh rumah tangga berpenghasilan rendah. Sehingga mendorong konsumsi dan permintaan.

Sebuah studi di Arab Saudi menemukan bahwa zakat memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan PDB, dengan peningkatan 1 persen dalam zakat menyebabkan peningkatan 0,26 persen dalam PDB (Al-Jarhi dan Iqbal, 2018)

Selain itu, dengan menyalurkan kekayaan dari anggota masyarakat yang lebih mampu kepada mereka yang kurang mampu, zakat mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi, memastikan bahwa proporsi yang lebih besar dari populasi memiliki akses ke sumber daya dan peluang untuk berpartisipasi dalam ekonomi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement