Rabu 19 Mar 2025 14:00 WIB

Alexander The Great adalah Dzulqarnain dalam Alquran yang Bangun Benteng Yajuj Majuj?

Dzulqarnain adlaah sosok yang saleh dalam Alquran.

Ilustrasi Padang Pasir. Dzulqarnain adlaah sosok yang saleh dalam Alquran.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Padang Pasir. Dzulqarnain adlaah sosok yang saleh dalam Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pertanyaan ini sudah muncul pada masa ulama Abad Pertengahan,  tentang apakah Alexander The Great adalah Dzulqarnain yang dimaksudkan Alquran?

Dalam kitabnya, al-Raddu ‘alal Mathiqiyyin menjelaskan Dzulqarnain yang disebutkan dalam Alquran bukanlah Alexander dari Macedonia.

Baca Juga

Aristoteles hidup sekitar tiga ratus tahun sebelum Masehi, dan dia adalah menteri Alexander putra Phelps dari Makedonia, yang oleh orang-orang Yahudi dan Kristen diberi penanggalan Romawi, dan dia telah pergi ke negeri Persia dan menaklukkannya.

Sebagian orang mengira bahwa dia adalah menteri Alexander Dzulqarnain yang disebutkan di dalam Alquran, tetapi ini adalah kejahilan.

Dzulqarnain jauh lebih dahulu dari Aristoteles, dan dia adalah seorang Muslim yang menyembah Allah semata, tidak seperti orang Makedonia, dia bukan musyrik.

Dzulqarnain mencapai ujung Timur dan Barat, dan membangun bendungan Yajuj dan Majuj, sebagaimana yang telah Allah sebutkan di dalam Kitab-Nya, sedangkan orang Makedonia tidak sampai ke sana dan tidak pula ke sana.

Tidak disebutkan dalam Alquran dan Sunnah tentang asal-usul Dzulqarnain meliputi nasabnya, sejarahnya, atau siapa dia, dan jika hal ini berguna bagi kita, Allah SWT pasti akan memberitahukannya kepada kita di dalam Kitab-Nya atau melalui lisan Rasul-Nya.

BACA JUGA: Berkat Kecerdasan Ilmuwan Iran, Program Nuklir tak Dapat Diserang atau Dibom Sekalipun

 

 

Namun, kitab biografi dan sejarah tidak luput menyebutkan beberapa berita tentang Dzulqarnain. Dalam kitab Sabil al-Huda wa al-Rasyad, al-Shalihi menjelaskan ulama berbeda pendapat tentang namanya.

Antara lain namanya al-Sha’b. Hal ini dikuatkan oleh Ka'ab al-Akhbar dan dikutip oleh Ibnu Hisyam dalam al-Tijan adari Ibnu Abbas. Syekh Taqi al-Din al-Maqrizi berkata dalam al-Khuthath menjelaskan ini adalah penelitian yang dilakukan oleh ulama sejarah. Ada juga yang mengataka namanya al-Mundzir.    

photo
Infografis fakta unik Alquran - (Republika )

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement