Jumat 14 Mar 2025 06:08 WIB

Ustaz Hanan Attaki: Umat Islam Usung Keberlanjutan dalam Pemanfaatan SDA

Mengambil manfaat dari alam diperbolehkan tapi harus menjaga keseimbangan.

Pendakwah Milenial Ustadz Hanan Attaki menyampaikan ceramah saat acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu (12/3/2025). Dalam ceramahnya Ustadz Hanan Attaki mengungkapkan surat Alquran yang identik dengan bolehnya melakukan pertambangan. Menurut dia, dalam Alquran Allah mengizinkan agar manusia melakukan pertambangan. Selain itu menurutnya, manusia tidak bisa hanya mengambil manfaat dari kekayaan alam saja. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga keberlanjutan hidup di bumi ini.
Foto: Republika/Prayogi
Pendakwah Milenial Ustadz Hanan Attaki menyampaikan ceramah saat acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu (12/3/2025). Dalam ceramahnya Ustadz Hanan Attaki mengungkapkan surat Alquran yang identik dengan bolehnya melakukan pertambangan. Menurut dia, dalam Alquran Allah mengizinkan agar manusia melakukan pertambangan. Selain itu menurutnya, manusia tidak bisa hanya mengambil manfaat dari kekayaan alam saja. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga keberlanjutan hidup di bumi ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dai muda Hanan Attaki mengajak seluruh umat Islam di dunia untuk bisa mengusung prinsip keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Menurut dia, tugas manusia di dunia tidak hanya mengajarkan pemanfaatan alam, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem demi keberlanjutan bagi generasi mendatang.

Baca Juga

"Tuhan sudah mengizinkan manusia untuk mengambil manfaat dari logam dan sumber daya alam lainnya, tetapi ada tanggung jawab besar di balik itu," ujar Hanan Attaki dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Ia mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang menegaskan pentingnya menanam pohon, bahkan pada saat akhir zaman. Menurut dia, hadis tersebut merupakan pesan kuat mengenai keberlanjutan dan bagaimana tindakan manusia saat ini dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

"Apa yang kita lakukan hari ini mungkin tidak kita nikmati langsung, tetapi bisa bermanfaat bagi generasi setelah kita," kata dia.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dalam Islam, mengambil manfaat dari alam diperbolehkan, tetapi harus diiringi dengan kesadaran untuk menjaga keseimbangannya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement