REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono menegaskan peran penting tokoh agama dalam mendorong kesadaran lingkungan. Ia mengutip jajak pendapat yang dilakukan Purpose-YouGov pada September 2024 lalu.
Survei yang melibatkan 3.000 Muslim di seluruh Indonesia menemukan ulama menjadi suara yang paling di dengar masyarakat terkait perubahan iklim. Diikuti aktivis lingkungan dan kemudian presiden dan menteri.
"Hasil survei yaitu bahwa yang mereka dengar, yang paling berpengaruh untuk mereka, waktu bicara perubahan iklim, yang pertama adalah ulama," kata Diaz dalam diskusi Kolaborasi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Dalam Mendorong Kepedulian Lingkungan, Senin (22/9/2025).
Ia juga mengapresiasi tokoh-tokoh agama yang sudah mendorong kesadaran lingkungan di masyarakat dengan membangun tempat ibadah yang ramah lingkungan. Seperti Eco-Gereja, Eco-Pesantren dan Eco-Vihara."Beberapa bulan yang lalu saya diundang ke Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) ke Makassar untuk peluncuran Eco-Dhamma," kata Diaz.
Eco-Dhamma merupakan gerakan lingkungan yang diluncurkan Permabudhi yang ini dirancang untuk menyelaraskan nilai-nilai spiritual Buddhisme dengan seruan untuk pelestarian lingkungan. Diaz juga mencatat sejumlah gereja yang sudah ramah lingkungan.
"Sebenarnya kalau kita lihat, baca kitab-kitab, terdapat pesan yang baik terkait lingkungan, saya buka-buka Perjanjian Lama, saya lihat di Kejadian Pasal 2 Ayat 15 Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu," kata Diaz.
Ikuti Whatsapp Channel Republika