Jumat 14 Mar 2025 05:31 WIB

Tata Cara Melaksanakan Sholat Gerhana Bulan Hari Ini

Disunnahkan sholat sunnah saat gerhana bulan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Penampakan gerhana bulan sebagian yang diambil dari kawasan Kelurahan Kujang Sari, Kota Bandung, Ahad (29/10/2023)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Penampakan gerhana bulan sebagian yang diambil dari kawasan Kelurahan Kujang Sari, Kota Bandung, Ahad (29/10/2023)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gerhana bulan total atau Blood Moon akan terjadi pada Jumat (14/3/2025) malam. Puncak gerhana bulan total ini dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian timur pada pukul 16.31 WIT.

Umat Islam sendiri disunahkan untuk melaksanakan sholat gerhana (khusuf) saat terjadi gerhana bulan, baik dilakukan sendiri maupun berjamaah. Namun, menukil dari kitab Nihayatuz Zain, shalat gerhana bulan ini dianjurkan dikerjakan secara berjamaah. 

Baca Juga

Lantas bagaimana cara melaksanakan sholat gerhana bulan atau sholat khusuf ini? 

Sholat Khusuf adalah sholat sunnah yang dianjurkan saat terjadi gerhana bulan. Sholat ini dilakukan secara berjamaah atau sendiri, dengan tata cara yang agak berbeda dari sholat biasa.  

Seperti sholat pada umumnya, niat sholat gerhana bulan berjamaah dilakukan dalam hati, yaitu: 

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى 

Latin: Ushalli sunnatal khusuf rak‘ataini imaman/makmuman lillahi ta‘ala. 

Artinya: “Aku sholat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.

Jika mengikuti mazhab yang membolehkan sholat sendirian, maka tinggal dihilangkan kata Imaman/Makmuman.

Berikut Cara Pelaksanaan Sholat Gerhana Bulan: 

Sholat gerhana bulan dilakukan sebanyak dua rakaat, tetapi setiap rakaatnya memiliki dua kali rukuk, dua kali qiyam, dan dua kali membaca surat Al-Fatihah. Berikut urutannya:  

#Rakaat Pertama

1. Takbiratul ihram.  

2. Membaca doa iftitah, lalu membaca Surat Al-Fatihah dan surat panjang (misalnya Al-Baqarah).  

3. Rukuk pertama (panjang).  

4. Bangkit dari rukuk (i'tidal) dan membaca Al-Fatihah serta surat Alquran lagi (lebih pendek dari yang pertama).  

5. Rukuk kedua (lebih pendek dari rukuk pertama).  

6. I’tidal lagi, lalu sujud seperti biasa.  

7. Duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kedua.  

8. Bangkit untuk rakaat kedua.  

#Rakaat Kedua: 

Pada rakaat kedua ini sama caranya dengan rakaat pertama, tapi bacaan dan gerakannya lebih singkat.

1. Membaca Al-Fatihah dan surat (lebih pendek dari rakaat pertama).  

2. Rukuk pertama (lebih pendek dari sebelumnya).  

3. I’tidal, lalu membaca Al-Fatihah dan surat Alquran (lebih pendek lagi dari rakaat pertama).  

4. Rukuk kedua (lebih pendek dari rukuk pertama pada rakaat ini).  

5. I’tidal, lalu sujud seperti biasa.  

6. Duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kedua.  

7. Tasyahud akhir dan salam.  

  Setelah sholat gerhana bulan, lalu imam dianjurkan untuk menyampaikan khutbah yang berisi ajakan untuk bertobat, memperbanyak dzikir, dan istighfar. Dalam khutbahnya, imam juga bisa menyampaikan peringatan tentang tanda-tanda kebesaran Allah atau menganjurkan sedekah dan amal shalih lainnya.  

Selain sholat, dianjurkan juga untuk memperbanyak dzikir, beristighfar, berdoa, memperbanyak sedekah, dan mengingat kebesaran Allah.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement