Selasa 18 Feb 2025 23:10 WIB

Imam Gay Afrika Selatan Dibunuh Ternyata Setelah Nikahkan Pasangan Lesbian

Muhsin Hendricks mendeklarasikan dirinya adalah gay

Muhsin Hendricks mendeklarasikan dirinya adalah gay
Foto: Dok Istimewa
Muhsin Hendricks mendeklarasikan dirinya adalah gay

REPUBLIKA.CO.ID, CAPETOWN— Muhsin Hendrick imam perintis dan pendukung hak-hak LGBTQ+, ditembak secara fatal dalam sebuah serangan mendadak pada Sabtu pagi di Gqeberha, Afrika Selatan.

Pria berusia 57 tahun ini, yang dikenal sebagai imam gay terbuka pertama di dunia, telah mendedikasikan hidupnya untuk menciptakan ruang yang aman bagi kaum Muslim LGBTQ+.

Baca Juga

Menurut laporan, Hendricks disergap saat berada di dalam kendaraan. Rekaman kamera keamanan menangkap momen penyerangan tersebut, menunjukkan sebuah mobil berhenti untuk menghalangi kendaraan yang ditumpangi Hendricks.

Seseorang kemudian keluar dari mobil dan melepaskan beberapa tembakan ke kursi belakang. Polisi Afrika Selatan mengkonfirmasi serangan tersebut, menyatakan bahwa dua tersangka bertopeng terlibat.

Meskipun motifnya masih dalam penyelidikan, laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa pembunuhan tersebut mungkin terkait dengan Hendricks yang memimpin pernikahan lesbian.

Imam gay terbuka pertama di dunia ditembak mati di dekat Cape Town, Afrika Selatan, pada Sabtu (17/2/2025) dalam sebuah pembunuhan yang ditargetkan.

Diidentifikasi sebagai Muhsin Hendricks, imam tersebut sedang menghadiri sebuah pernikahan di Bethelsdorp, Gqeberha, pada Sabtu ketika dia ditembak mati.

Dia ditembak mati oleh tersangka bertopeng yang menghadang mobilnya ketika dia datang untuk menghadiri pernikahan.

Dia sedang duduk di bagian belakang mobil ketika kendaraan lain menghalanginya dan dua tersangka bertopeng tak dikenal melepaskan tembakan.

Polisi telah mengkonfirmasi bahwa video yang beredar di media sosial yang menggambarkan pembunuhan yang ditargetkan di Bethelsdorp dekat Gqeberha adalah nyata.

BACA JUGA: 'Israel Telah Menjadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah'

Namun, mereka masih menyelidiki motif di balik pembunuhan ini dan mengimbau siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor.

Siapakah Muhsin Hendricks?

Dilansir theweek, Senin (17/2/2025), Muhsin Hendricks, 58 tahun, adalah seorang cendekiawan Islam yang mengadvokasi inklusi kelompok LGBT dalam agama Islam. Dia mengelola masjid Al-Ghurbaah di Wynberg di mana kaum gay dan Muslim yang terpinggirkan diberikan tempat yang aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement